Bintangi Heart of Stone, Gal Gadot Ungkap Ketakutannya akan Potensi Bahaya AI
- Netflix
VIVA Showbiz – Film terbaru Gal Gadot berjudul Heart of Stone tayang mulai hari ini, Jumat, 11 Agustus 2023 di Netflix. Dalam film action blockbuster ini, Gal beradu akting dengan Jamie Dornan dan Alia Bhatt. Ia berperan sebagai Rachel Stone, seorang agen intelijen internasional yang diceritakan harus memulai misi berbahaya untuk melindungi sebuah benda misterius yang dikenal sebagai 'The Heart'.
Stone ditugaskan oleh operasi penjaga perdamaian yang dikenal dengan nama Charter untuk menjaga agar objek tersebut aman agar tidak jatuh ke tangan musuh.
Dalam wawancara online VIVA bersama Gal Gadot yang berlangsung pada Juni 2023 lalu, Gal mengatakan bahwa ia sangat menikmati berperan sebagai Rachel Stone. Apalagi Rachel merupakan karakter dengan banyak kontradiksi.
Di satu sisi ia sangat menyukai hal-hal yang berhubungan dengan memacu adrenalin, dia menyukai misi-misi rahasia yang harus ia jalani dan dia adalah mata-mata sekaligus agen rahasia yang andal.
"Tapi di waktu yang sama dia tak bisa diatur, dia kesulitan bekerja di dalam sistem dan mengikuti aturan. Dia liar dan tidak dibolehkan berinteraksi dengan orang-orang. Padahal hal yang paling ia inginkan adalah berinteraksi dengan orang-orang dan memiliki koneksi dengan manusia di hidupnya," jelas Gal Gadot.
Nah, satu hal yang sangat membantu tokoh Rachel Stone di film ini adalah instingnya dan fakta bahwa ia harus mengikuti dan mendengarkan apa kata hatinya.
"Dan itu adalah sesuatu yang saya coba lakukan dalam hidup saya," tambah Gal.
Elemen AI di film Heart of Stone
Film Heart of Stone diketahui juga memasukkan elemen artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sebagai sesuatu yang harus dilindungi Rachel Stone dalam misi berbahayanya. Gal yang juga bertindak sebagai produser film pun mengungkapkan bahwa banyak hal yang harus dipikirkan soal AI saat membuat konsep film ini.
"Saat kami membuat konsep filmnya dan memasukkan elemen AI, kami memikirkan apa yang masuk akal untuk the Charter, apa yang masuk akal untuk the Heart, bagaimana pengoperasiannya, apa yang nyata, apa yang tidak, bagaimana itu seharusnya terlihat," kata dia.
Lebih lanjut, Gal mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, AI adalah pembahasan menarik di seluruh dunia, namun ia tak pernah mengantisipasi bahwa saat film ini rilis, AI sedang menjadi topik yang dibahas di mana-mana. Sehingga, ia merasa timing perilisan film ini sangat menarik.
Tak ketinggalan, Gal juga mengungkapkan pandangan pribadinya tentang AI.
"Secara personal, saya sangat terpukau dan penasaran tentang AI dan potensinya. Tapi saya juga takut dengan AI. Kau tahu, saat kau mendengar CEO ChatGPT bicara soal kebutuhan regulasi dan seberapa besar kita harus bertanggung jawab menggunakan AI, kita harus melakukan sesuatu dengan serius secepatnya," ungkap Gal Gadot.