Riri Riza Ungkap Alasan Pilih Kalimantan Jadi Setting Film Petualangan Sherina 2

Meet and Greet film Petualangan Sherina 2 di Rumah Indofood Jakarta Fair
Sumber :
  • VIVA/Isra Berlian

JAKARTA – Petualangan Sherina 2 diketahui akan segera rilis di bioskop tanah air pada 28 September 2023 mendatang. Film ini merupakan sekuel film Petualangan Sherina yang dirilis di tahun 2000 lalu.

Sukses Jadi Bintang MV, Gempi Bakal Debut Main Film Bareng Gading dan Gisel

Film ini juga diketahui akan kembali melibatkan Derby Romero dan Sherina Munaf sebagai pemeran utama. Uniknya dalam film sekuel kedua Petualangan Sherina 2 ini 70 persen mengambil latar di hutan Kalimantan.

Lantas seseru apa film sekuel Petualangan Sherina 2 ini? Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Mengintip Proses Syuting Kolong Wewe, Film Horor yang Tayang Awal 2025

Sutradara Riri Riza mengungkap bahwa keseruannya bisa terasa dari medan yang harus mereka tempuh untuk syuting film ini.

Tidak Hanya Kaltim, Warga dari Luar Kalimantan Juga Ikut Saksikan Upacara HUT RI di IKN

"Sebenarnya syuting di Kalimantan sangat menarik. Terutama karena secara infrastruktur berbeda dari Jakarta, akses jalan untuk mencapai sebuah tempat butuh 3-4 jam perjalanan kemudian naik boat 2 jam kemudian jalan kaki,” ungkap Riri Riza dalam Indofood Meet and Greet Bersama Pemain dan Sutradara Film Petualangan Sherina 2 di Rumah Indofood Jakarta Fair, Kemayoran Jakarta, Selasa 11 Juli 2023.

“Tapi itu kesenangannya membuat film. Seneng banget kita mengalami semua, dari naik mobil, naik boat, motor petualangan di sungai di hutan semua kita alami," lanjut Riri.

Lebih lanjut, Riri Riza juga mengaku bahwa alasan dipilihnya Kalimantan menjadi lokasi syuting untuk film ini mengarah pada genre film ini yakni action dan adventures.

"Sebenarnya karena temanya film ini petualangan film action Adventure musikal ada unsur petualangannya musikal ada nyanyinya. Jadi paling ideal yang memiliko elemen itu," ujarnya.

Sementara itu, diungkap Riri Riza mengungkap bagaimana para pemain yang bisa beradaptasi dengan lokasi syuting film ini. Misalnya saja bagaimana Randy dan Derby ketika menaiki booth hingga adaptasi Queen Salman yang digambarkan sebagai anak Kalimantan.

"Kendala ga ada misalnya harus menghitung baik-baik jarak dan waktu yang dibutuhkan untuk ke suatu tempat. Membiasakan mereka Randy harus bisa menjaga keseimbangannya di atas boat di sungai duduk ganteng,” ucap Riri.

“Derby harus mengendarai boatnya sendiri. Queen menjadi anak Kalimantan kan dia sehari-hari anak jakarta banget dia harus menyesuaikan diri dan itu butuh waktu bolak balik butuh sedikit mental yang siap," jelasnya. 

Sementara itu, diungkap Riri Riza bahwa menariknya selama syuting memakan waktu hingga 75 hari ini adalah bagaimana mereka bisa beradaptasi dengan lingkungan dimana listrik padam pada pukul 17.00 setempat.

"Kita pernah tinggal di desa yang jam 5 sore listriknya mati. Jadi ada situasi kayak gitu cuma menyenangkan karena kita bareng-bareng terus," tegasnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya