Usai Ngeri-Ngeri Sedap Sukses Besar, Bene Dion Sempat Terbebani Saat Garap Film Ganjil Genap
JAKARTA – Nama Bene Dion Rajagukguk pada tahun 2022 lalu sempat ramai diperbincangkan karena kesuksesannya menggarap film drama komedi berjudul Ngeri-Ngeri Sedap. Selain sukses secara jumlah penonton, film Ngeri-Ngeri Sedap juga sukses meraih banyak penghargaan, bahkan didapuk untuk mewakili Indonesia dalam ajang Piala Oscar 2023.
Setelah sukses dengan Ngeri-Ngeri Sedap, kini Bene Dion kembali dengan karya terbaru, menyutradarai sebuah film drama berjudul Ganjil Ganap yang diproduksi oleh MD Pictures. Film Ganjil Genap dibintangi oleh Clara Bernadeth, Oka Antara, Baskara Mahendra, dan sederet nama lainnya.
Film Ganjil Genap akan tayang di seluruh bioskop Tanah Air pada tanggal 29 Juni 2023. MD Pictures terlebih dahulu menggelar acara screening dan konferensi pers pada hari Rabu, 21 Juni 2023 di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan.Â
Manoj Punjabi selaku produser mengungkap bahwa pembahasan terkait film ini sudah dimulai sejak tiga tahun yang lalu. Ia merasa, Bene Dion adalah orang yang tepat untuk menjadi sutradaranya.
"Kita bicara proyek ini sudah hampir tiga tahun, sudah dari tiga tahun yang lalu dan setelah itu tahun lalu dari Bene ada film yang sukses Ngeri-Ngeri Sedap dan go international. Jadi tepat strateginya," kata Manoj pada saat konferensi pers.
"Kami sudah optimalkan dari segi promosi apapun yang bisa dilakukan. Minggu depan ada libur lima hari mudah-mudahan timing-nya tepat untuk MD dan Ganjil Genap," tambahnya.
Setelah sukses menggarap film Ngeri-Ngeri Sedap sehingga menciptakan standar tinggi, Bene mengaku sempat merasa terbebani ketika diamanahi untuk menggarap film Ganjil Genap.Â
"Kemudian soal beban, sejujurnya awal-awal ketika membuat projek ini pasti ada lah kepikirannya sangat manusiawi," kata Bene.
Namun, rasa beban itu akhirnya lambat laun menghilang karena Bene merasa bahwa Ngeri-Ngeri Sedap dan Ganjil Genap adalah dua film yang berbeda dan tidak sama khususnya dari segi genre. Bagi Bene, kedua film karyanya itu tidak bisa dibandingkan.
"Tapi kemudian saya menyadari bahwa Ngeri-Ngeri Sedap dan Ganjil Genap adalah dua film dengan genre yang berbeda. Jadi tidak banyak secara bercerita yang beririsan. Jadi rasa beban itu akhirnya lama-lama lambat laun jadi menghilang juga. Awalnya yang dipikirkan yang dikhawatirkan tuh ternyata hal yang berbeda. Jadi tidak bisa dibandingkan," tutur Bene.
Lebih dalam, Bene mengungkapkan, film Ngeri-Ngeri Sedap adalah sebuah bentuk penghormatan untuk kelokalan. Sementara Ganjil Genap dibuat Bene sebagai sebuah penghormatan untuk kota Jakarta yang sudah ia tinggali selama 10 tahun. Ia berharap, penonton bisa melihat sisi menyenangkan dari Jakarta lewat film Ganjil Genap.Â
"Sangat banyak yang berbeda. Kalau kita bisa bilang, Ngeri-Ngeri Sedap adalah sebuah penghormatan untuk kelokalan, sementara Ganjil Genap adalah penghormatan untuk kota Jakarta. Jadi ketika membuatnya saya sudah punya niat, saya sudah 10 tahun di Jakarta saya ingin memberi penghormatan untuk kota Jakarta," kata Bene.
"Jakarta punya sudut-sudut membahagiakan, punya tempat-tempat menyenangkan untuk kita semua yang punya memori seperti itu," tambahnya.