Review Elemental: Forces of Nature, Film Terbaru Disney Pixar Angkat Isu Perbedaan Ras dan Budaya

Elemental.
Sumber :
  • Disney Pixar

Jakarta – Elemental: Forces of Nature merupakan film animasi yang digarap oleh Walt Disney Pictures dan Pixar Animation Studios. Elemental sendiri disutradarai oleh Peter Sohn yang sebelumnya sukses membuat berbagai film animasi, salah satunya adalah The Good Dinosaur (2015). 

Dibintangi Mael Lee hingga Sara Wijayanto, Film Maju Serem Mundur Horror Potret Kisah Mahassiwa Abadi

Film animasi satu ini mengikuti kisah Ember Lumen, seorang gadis yang berasal dari elemen api yang mulai mengambil alih tanggung jawab untuk bekerja di toko serba ada milik ayahnya. Sampai suatu peristiwa hingga mengakibatkan pecahnya pipa air di tokonya hingga banjir. 

Hal menarik justru datang lantaran Wade Ripple, seorang inspektur kota dari elemen air tersedot masuk ke toko Ember dan menuliskan berbagai pelanggaran di sana. Ember membujuk Wade supaya tidak melaporkan pelanggaran. 

Atiqah Hasiholan Kembali Bintangi Film Horor Setelah 15 Tahun

Ember berusaha mengejar Wade yang berlari kencang untuk melaporkan pelanggaran tersebut. Namun terlambat, mereka pun akhirnya berusaha supaya toko tersebut tidak jadi ditutup hingga akhirnya tumbuh benih-benih cinta meski keduanya berbeda elemen. 

Angkat Isu Perbedaan

Suka Film Drama Misteri? Cross Road Bisa Jadi Pilihan, Ini Sinopsisnya

Elemental.

Photo :
  • Disney Pixar

Elemental: Forces of Nature mengangkat metafora soal benturan budaya dan hubungan antar ras berbeda yaitu api (Ember) dan air (Wade). Ayah Ember, Bernie tak suka dengan kehadiran Wade karena dia tipikal pria kuni yang pikirannya masih kaku dan konservatif. 

Bernie melarang Ember berhubungan dengan seseorang yang bukan dari elemen api. Dia juga menganggap bahwa kebersamaan Ember dan Wade hanya akan mendatangkan kerugian. Hal ini menempatkan Ember dalam posisi sulit hingga menimbulkan banyak konflik. 

Sebaliknya, Wade adalah seseorang yang memiliki pemikiran terbuka dan tidak takut mengungkapkan perasaannya. Kedua orang tua Wade juga lebih menerima sang anak berkencan dengan Ember. Namun, anggapan itu seperti dibuktikan oleh Ember dan Wade. 

Sutradara dalam film ini menekankan isu sosial mengenai pendatang atau imigran. Elemen City sendiri adalah representasi dari tanah impian semua elemen untuk hidup berdampingan, tapi tidak dengan elemen api karena berbahaya. Mereka pun ditempatkan di sudut kota terpencil.

Visualisasi

Elemental: Forces of Nature

Photo :
  • Tangkapan Layar: YouTube

Berbicara soal Element City, visualisasi dan animasinya sangat memukau karena kita bisa melihat pemandangan arsitektur dan multikultural yang apik dalam fiksi. Elemental: Forces of Nature memperlihatkan secara rinci area yang ditinggali oleh masing-masing elemen. 

Karakter setiap elemen juga bukan hanya lucu, tapi cara mereka bergerak pun sangat mirip dengan elemen aslinya. Salah satunya sifat api yang tidak menentu, bisa menjadi terang atau redup dan bahkan bisa meledak jika emosinya sudah tak terbendung. 

Padahal, untuk membuat efek visualisasi dari air terlihat hidup adalah sesuatu yang cukup sulit. Namun, tim animator dari Disney dan Pixar berhasil mewujudkannya dengan menyatukan gerakan khas masing-masing elemen menyatu dalam kepribadian yang tampak manusiawi. 

Ilustrasi membuat film.

Rumah Produksi Indonesia-Malaysia Berkolaborasi Produksi Film Salah Santet

Cerita ini dirancang dengan sentuhan budaya khas Indonesia dan Malaysia, menciptakan nuansa yang terasa dekat bagi penonton di kedua negara.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024