Main Film Kutukan Sembilan Setan, Joshua Suherman: Lebih dari Sekedar Film Horor
- IG @jojosuherman
JAKARTA – Para pemain film Kutukan Sembilan Setan yakni Denira Wiraguna dan Joshua Suherman datang ke kantor VIVA.CO.ID yang berada di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur. Kedatangan mereka bertujuan untuk mempromosikan film bergenre horor tersebut yang akan tayang pada 8 Juni 2023.
Film yang diproduksi oleh PIM Pictures bekerja sama dengan Dynamic Pictures itu tidak hanya dibintangi oleh Joshua dan Denira, tetapi juga ada Fandy Christian, Ajil Ditto, Frislly Herlind, Fadlan Holao, dan yang lainnya. Sementara kursi sutradara diisi oleh Arie Azis.
Pada saat melakukan sesi talkshow, Joshua dan Denira menjelaskan karakter yang mereka mainkan dalam film tersebut. Di mana Joshua berperan sebagai Miko dan Denira sebagai Lia.
"Jadi Miko, yang paling bawel dan ngomong dulu baru mikir. Kadang dia trouble maker tapi dia tidak punya maksud," kata Joshua, Kamis, 8 Juni 2023.
"(Jadi Lia) Dia lebih kaku dibanding teman-teman yang lainnya. Karena kan bersahabat sudah lama tapi dia lebih lugas, mungkin karena punya trauma juga jadi terbentuk jadi sosok yang kayak apa-apa to the point dan tidak bisa basa basi," tambah Denira.
Kemudian, Denira mengungkap bahwa cerita dalam film Kutukan Sembilan Setan berasal dari true story atau kisah nyata. Selain kisah horor, film ini juga akan menampilkan sisi kekuatan dari persahabatan.
"Soalnya ini kan based on true story juga. Jadi semua karakter ini, berlima ini liburan ke salah satu vila di kawasan Gunung Bromo. Dan itu ternyata vilanya zonk beda sama foto," kata Denira.
"Dari situ persahabatan diuji ada hal-hal yang menjadi konflik dan ada teror-teror yang lumayan bisa ngancurin persahabatan. Apasih terornya, detailnya ada di film," tambahnya.
Sebagai informasi, film Kutukan Sembilan Setan berkisah tentang lima sahabat, Verdy (Fandy Christian), Lia (Denira Wiraguna), Devon (Ajil Ditto), Miko (Joshua Suherman) dan Sarah (Frislly Herlind) yang sering berlibur bersama. Setelah hampir satu tahun selalu gagal berlibur, akhirnya mereka sepakat mengunjungi Gunung Bromo. Cerita semakin seru dan memanas seiring dengan liburan tersebut.
Berdasarkan kekuatan cerita dan kemampuan akting dari para pemain, serta kerja sama seluruh tim yang terlibat, Joshua merasa bahwa Kutukan Sembilan Setan bukan sekedar film horor biasa.
"Pokoknya di akhir ini akan lebih dari sekedar film horor biasa," tutur Joshua.