Film Dokumenter Pulang Rimba, Potret Belum Rata Pendidikan di Indonesia
- ist
VIVA Showbiz – Film dokumenter jadi medium untuk menyampaikan banyak hal. Seperti yang terangkum dalam Film dokumenter Pulang Rimba. Film tersebut mengangkat kisah nyata dari seorang warga Suku Anak Dalam (SAD) atau Orang Rimba asal Jambi bernama Pauzan.
Cerita yang dikemas dengan cara bertutur ini menghadirkan bagaimana perjuangan Pauzan dalam menempuh pensisika hingga pendidikan tinggi di Polbangtan Bogor. Scroll lebih lanjut ya.
Sejak Indonesia merdeka, belum ada satupun warga dari SAD (Suku Anak Dalam) atau Orang Rimba yang telah menamatkan pendidikan tinggi. Saat ini Pauzan bersama dua rekannya yang sedang berkuliah di Universitas Jambi menjadi harapan baru untuk menjadi warga SAD atau Orang Rimba yang siap menyongsong tantangan perubahan zaman melalui pendidikan.
"Sebagai generasi muda, saya sadar diri. Saya yang berasal dari Suku Anak Dalam dengan daerah yang mungkin masih minim akan pendidikan sehingga saya harus bisa memanfaatkan pendidikan ini sebagai investasi saya untuk memajukan Suku Anak Dalam," kata Pauzan.
Film ini ditujukan untuk memberikan gambaran kepada generasi muda tentang pentingnya pendidikan. Berdasarkan kisah Pauzan, tentu memotivasi generasi muda bahwa jarak dan waktu bukan lagi menjadi penghalang generasi muda untuk menempuh pendidikan.
Untuk menyebarkan mengenai pesan ini, film yang disutradarai Rahmat Triguna tersebut mengadakan roadshow. Mereka sudah mendatangi beberapa kota dan memutar film itu untuk menyampaikan pesannya.
"Harapan kami dengan roadshow ini kita bisa lebih luas lagi dalam membangun awareness tentang pentingnya pendidikan bagi setiap warga negara Indonesia, khususnya hak pendidikan kepada anak negeri yang berasal dari daerah atau suku terdalam,” kata sang sutradara.
Kini, film itu mengunjungi Jakarta. Mereka menggandeng Komunitas Pewarta Hiburan Indonesia (KOPHI) dan Jebolan Indonesia Idol 2021, Mutiara Azka.
Sebagai perwakilan generasi muda, ia mengatakan hadirnya film ini menjadi bukti bahwa pendidikan di Indonesia masih belum cukup merata.
“Saya melihat positive value dari film Pulang Rimba ini. Di sinilah tanggungjawab kita bersama bagaimana caranya agar pendidikan itu bisa dirasakan secara merata oleh semua anak bangsa,” ujar Mutiara yang kini aktif sebagai advokat.