Deretan Inovasi di Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) 2023
- ist
VIVA Showbiz – Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) kembali hadir di tahun 2023. Proses pemilihan akan dimilai dengan Para juri FFWI 2023 akan menilai film-film yang telah ditayangkan baik di bioskop maupun OTT antara 1 Oktober 2022 sampai dengan 30 Oktober 2023.
Selain itu, akan ada beberapa hal yang beda dalam penyelenggaraan kali ini. Apa saja itu? Scroll selanjutnya.
FFWI akan diselenggarakan dengan beberapa inovasi dibanding tahun sebelumnya. Inovasi tersebut antara lain, pada acara pengumuman pemenang di Oktober mendatang, akan dibuat festival sehari penuh dengan berbagai acara seperti bazar, pameran, seminar dan lainnya.
Selain itu, untuk pertama kali acara pengumuman pemenang akan dibuat dalam dua bagian, sore dan malam. Hal ini dilakukan agar lebih dekat dengan masyarakat.
“Kami ingin lebih mendekatkan diri dengan masyarakat,” ujar Ketua FFWI 2023, Wina Armada Sukardi, melalui keterangan tertulisnya.
Dengan tema Gemilang Indonesia: Perfilman Kuat, Kebudayaan Unggul, FFWI 2023 direncanakan bakal menilai empat genre film yakni genre horor, komedi, drama dan action atau laga.
Sementara itu, pada 2022 genre laga belum diikutsertakan. Dengan penambahan genre, maka dalam penyelenggaran FFWI tahun 2023, akan disediakan 40 piala Gunungan.
Hal tersebut terdiri dari sembilan piala untuk unsur setiap genre, ditambah empat piala khusus, termasuk satu piala Best of The Best untuk pemenang film terbaik di antara semua genre. Menurut Wina agar pembagian piala tidak menjadi terlalu lama dan lebih menarik, pelaksanaan acara akan dibagi dua.
“Sudah pasti undangannya juga berbeda, sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang dapat hadir,” ujhar Wina.
Selain itu, hal yang membedakan dari penyelenggaraan FFWI sebelumnya, tahun ini seluruh pemenang bakal diberikan apresiasi dalam bentuk uang.
“Walaupun belum besar, tapi ini rintisan untuk FFWI berikutnya,” ucap Wina.
Penyelenggaraan FFWI 2023 masih bermitra utama dengan Direktorat Perfilman, Musik dan Media, Dirjen Kebudayaan, Kemendikbud Ristek RI. Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru.
Menurut Ahmad Mahendra, film-film nasional bukan saja sebuah karya seni dan produk industri hiburan, tetapi juga merupakan sarana diplomasi kebudayaan yang paling efektif untuk memperkenalkan cara hidup, cara pikir, dan ragam budaya Indonesia bagi penontonnya, terutama bagi penonton internasional.
"Keberadaan FFWI XIII 2023 diharapkan bukan semata memperkuat pondasi perfilman Indonesia, tetapi sekaligus menjadikan ekosistem film sebagai tuan rumah di negeri sendiri dan menjadi tamu agung di luar negeri," kata Ahmad Mahendra.