Kolaborasi Sara Wijayanto, Demian, Wisnu Hardana, dan Fadi Iskandar Interaksi dengan Makhluk Astral

Demian Aditya dan Sara Wijayanto
Sumber :
  • VIVA/Agus Setiawan

VIVA Showbiz – Sejak kemunculan perdana pada 2018 sebagai horror and mystery entertainment program di YouTube channel milik Sara Wijayanto, Diary Misteri Sara (DMS) menjelma menjadi sebuah konten hiburan horor dan misteri yang telah diminati lebih dari 9,5 juta subscriber. 

Dari Curhatan Penggemar, Ratu Rizky Nabila Hadirkan Waktu Yang Salah

Ingin bereksperimen lebih jauh, kali ini DMS hadir memberikan pengalaman baru bagi para penonton dan penggemarnya melalui aplikasi pertama dan terbesar di Indonesia yang akan menjadi pusat informasi tentang misteri yaitu DMS+. 

Konten tersebut tersaji dengan ide kreatif dari kemampuan unik Sara Wijayanto bersama Demian Aditya, Wisnu Hardana, dan Fadi Iskandar dalam berinteraksi dengan makhluk astral melalui penelusuran misteri yang menarik dan menegangkan. 

Shareefa Daanish Berbicara Tentang Pentingnya Kesehatan Mental di Utusan Iblis

Demian Aditya (kanan), Sara Wijayanto, Fadi Iskandar dan Wisnu Hardana

Photo :
  • VIVA/Agus Setiawan

Tidak hanya itu, dalam penelusuran DMS juga akan berkolaborasi dengan para content creator horor dan misteri Indonesia seperti Jurnal Risa, Om Hao, hingga Mongol untuk menyajikan konten-konten menarik, interaktif, dan berkualitas.

Lindungi Keluarga, Indri Angga Prabowo: Ibu Cerdas Digital Jadi Kunci

Peluncuran aplikasi ini memiliki 5 fase. Untuk saat ini, yang sudah pasti akan ada di aplikasi horor tersebut yaitu The Secret Riana. Kontennya berupa podcast audio yang dikemas secara unik dan berbeda dari yang lain.

“Kita kan memang ada beberapa fase, sampai saat ini hingga bulan Mei, itu yang sudah jelas on board itu The Secret Riana. Dimana nanti kita akan bikin audio podcast. Sistemnya audio tapi kita kemas dengan sesuatu yang berbeda,” ujar Demian Aditya selaku Founder DMS+ saat ditemui awak media, Rabu, 8 Februari 2023 di kawasan Jakarta Pusat.

“Ceritanya nanti berhubungan dengan hantu. Intinya konsep yang berbeda dari semua yang pernah denger. Mudah-mudahan paling cepet bulan depan sudah bisa tayang untuk The Secret Riana,” imbuhnya.

Beberapa fitur menarik lainnya ada SosokPedia. Ini adalah konten yang menggambarkan sebuah cerita hantu yang pernah dilukis oleh Wisnu. Tentu akan selalu ada update terbaru dan lebih detail dibanding konten di YouTube.

“Kita juga ada SosokPedia hantu-hantu yang digambar Wisnu, penggambaranya lebih detail lagi. Ada ceritanya. Total itu ada 900 sosok yang bisa diceritakan. Nah ini mungkin aka nada updatenya terus disini,” ujarnya.

Apa bedanya konten di YouTube dengan konten di aplikasi tersebut? Bedanya jika di kanal YouTube Sara Wijayanto itu tentu sangat terbatas. Semua kalangan bisa menontonnya. Sementara ada beberapa anak kecil atau kalangan tertentu yang seharusnya tidak menonton konten tersebut.

Kata Demian, konten di aplikasi tersebut lebih berwarna, berani untuk bereksperimen, dan lebih bebas. Sehingga konsep dari masing-masing tim bisa terwujud dengan di unggah di aplikasi tersebut.

“Ini rumah yang kita bisa ngapain aja. Yang mau kita isi apa aja itu beneran nggak ada batasannya,” terang Demian.

Dalam pelaksanaan pengerjaan aplikasi horor tersebut, Demian juga dibantu oleh tim yang berpengalaman di bidangnya seperti Sukmanagara, Syahrizal, Pinkan Veronika, dan Teguh Arifianto sebagai Co-Founder. Ia berharap apa yang telah dimulai ini bisa berbuah manis.

“Saya berharap dengan adanya aplikasi DMS+ ini, semakin memberikan semangat pertumbuhan industri kreatif Indonesia melalui konten-konten hiburan, khususnya horor dan misteri. Lebih jauh, mari bersama-sama ciptakan sinergi positif antara berbagai pelaku industri kreatif tanah air,” tutup Demian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya