Angkat Isu Hacker, Film Adagium Terinspirasi Bjorka?
- VIVA/Isra Berlian
VIVA Showbiz – Selasa 17 Januari 2023, para pemain film Adagium yakni Jihane Almira, Pangeran Lantang, dan Angga Asyafriena melakukan media visit ke kantor VIVA.co.id di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Dalam kunjungan tersebut ketiganya mempromosikan film terbaru mereka yang direncanakan tayang pada 26 Januari 2023.Â
Jihane Almira berperan sebagai Alenda. Dalam film ini sosok Alenda digambarkan sebagai sosok perempuan yang cuek dan jago di bidang IT.
Jihane Almira, Angga Asyafriena dan Pangeran Lantang bercerita soal film Adagium
- VIVA/Isra Berlian
"Dia hobinya informasi teknologi berhubungan sama komputer, dia jago hacking. Dengan orang seperti itu, dia cuek dengan lingkungannya," kata dia.
Sementara itu, untuk Pangeran dalam film ini memerankan karakter Bian. Bian sendiri digambarkan sebagai sosok pria miskin namun memiliki bakat di bidang seni.
"Aku karakternya Bian, background-nya pelukis. Tapi karena miskin dia jadi harus kerja sebagai tukang ojek. Tapi kalau karakter lebih ke esktrovert, selengeaan dan apa adanya, lebih sedikit ke childish," ungkap dia.
Pemain film Adagium.
- VIVA/Isra Berlian
Di sisi lain, Angga Asyafriena dalam film ini digambarkan sebagai sosok mahasiswa yang berteman baik dengan Bian dan Alendena.
"Background-nya sebagai mahasiswa biasa. Dari situ Arga menjadi TNI, dia digambarkan sebagai sosok introvert yang sayang sama sahabat, ibu, adiknya, sosok yang menyenangkan," kata dia.
Sementara itu, mengenai adanya kemiripan dengan isu hacker Bjorka beberapa waktu lalu baik Jihane dan Angga sama-sama menepisnya.
Hacker Bjorka
"Kita duluan buat film ini dibanding isu ini," kata Angga.
Sementara itu, Almira mengungkap bahwa produksi film ini sudah lebih dahulu dibandingkan dengan isu hacker tersebut yang sempat membuat geger publik sejak September 2022 lalu.
"Ketika selesai syuting ada isu Bjorka, kita juga sempat diskusiin ini di group chat kita," kata dia.
Jihane juga mengungkap bahwa film ini tidak berdasarkan tentang isu tersebut.
"Bukan based on that, kalau aku sendiri kita bisa angkat sesuatu kejadian ini ada. At least bisa merepresentasikan ini," kata dia.
