Ngaku Sulit Berperan di Film Layar, Siti Fauziah Sampai Kehilangan Jati Diri
- VIVA/ Cahyo Edi/ Yogyakarta
VIVA Showbiz – Nama Siti Fauziah, beberapa waktu lalu viral di media sosial karena perannya sebagai Bu Tejo dalam film Tilik. Sejak itu, nama Siti Fauziah pun naik daun di dunia perfiman Tanah Air. Kini, ia kembali menampilkan kemampuan aktingnya dalam film terbaru berjudul Layar.
Film Layar sudah mulai tayang sejak 13 Januari 2023 di platform streaming KlikFilm. Selain Siti Fauziah, film Layar juga dibintangi oleh Brilliana Arfira, Adi Marsono, Pritt Timothy, Resti Praditaningtyas, Kurniawan Hasnajaya, Aryudha Fasha, Freddy Rotterdam, Tri Sudarsono, Tuminten, dan yang lainnya. Scroll untuk informasi lengkapnya.
Film Layar berkisah tentang ANI (Siti Fauziah), seorang perempuan desa yang bahagia sekali karena diterima kerja di bioskop Merapi. Baru seminggu bekerja, bioskop tutup karena pandemi.
Karyawan dipangkas, layar harus harus diturunkan. Bioskop dijual. Ini adalah sebuah cerita bagaimana usaha Ani untuk mempertahankan satu-satunya layar di bioskop tersebut dengan segala upayanya.
Pada saat konferensi pers virtual, Siti Fauziah atau yang akrab dengan nama Ozi bercerita mengenai karakter Ani yang ia perankan.
"Ani sosok menarik. Dia punya keinginan meneruskan upaya bapaknya sebagai penggiat film meski tidak terlibat langsung dalam proses produksinya. Selama syuting ada sejumlah catatan menarik. Untuk menjadi Ani juga tidak mudah karena waktu reading sangat mepet hanya 1 atau dua hari," kata Ozy, baru-baru ini.
Pada saat syuting, Ozi mengaku beberapa kali dikoreksi oleh Ifa Isfansyah selaku sutradara. Selama ini, Ozi selalu mendapat peran sebagai seorang ibu-ibu atau wanita yang lebih tua dari usianya. Maka dari itu, karakter Ani yang diperankan Ozi beberapa kali kehilangan jati diri. Ozi berusaha untuk mengembalikan karakter Ani.
"Mas Ifa beberapa kali mengoreksi akting saya. Karena sebelumnya selalu kebagian peran ibu atau wanita yang lebih tua dari usia saya, saat syuting saya kelepasan sehingga Ani kayak kehilangan jati diri. Saya ngelag! Kalau sudah begini saya jeda sejenak, diam dulu supaya bisa kembali ke karakter Ani," katanya.
Ozi merasa sangat senang karena bisa bekerja sama dengan Ifa Isfansyah. Menurutnya, Ifa adalah tipe sutradara yang paham dengan kemauan para pemain, sehingga bisa tampil maksimal saat berakting.
"Bekerja sama dengan Mas Ifa tuh menyenangkan. Dia sutradara yang paham mau apa dan membantu para pemain bisa tampil dengan “khusyuk” untuk menjelma karakter. Mas Ifa tipe sutradara yang menciptakan suasana nyaman di lokasi syuting dan sering bercanda. Nah di situlah tantangannya. Mesti menahan diri saat bercanda biar tidak kebablasan dan stay into character," kata Ozi.