Cerita Fannita Jacklin Saat Main di Film Uti Deng Keke

Fannita Jacklin
Sumber :
  • dok pri

VIVA Showbiz – Nama Fannita Jacklin masih terbilang anyar di inudstri film Tanah Air. Baru-baru ini, nama dan wajahnya terpampang sebagai salah satu pemeran dalam film Uti Deng Keke. Wanita yang akrab disapa Fafa ini punya pengalaman berkesan saat syuting film tersebut.

Workshop Fesbul di Kota Samarinda Sukses Diburu Sineas!

Seperti apa pengalaman yang dirasakan oleh gadis kelahiran Minahasa 25 Januari 1998 tersebut? Scroll selanjutnya ya.

Menurut Fafa, pengalaman paling berkesan ketika main dalam film produksi PT Gema Production tersebut karena ceritanya mengangkat isu sensitif, yakni tentang pentingnya hidup bertoleransi. Baginya, itu bukan tema yang mudah untuk disampaikan melalui sebuah film.

Film Seribu Bayang Purnama, Realita Kehidupan Petani yang Dibungkus Dengan Cerita Menyentuh Hati

Fannita Jacklin

Photo :
  • dok pri

"Untuk menjaga keutuhan NKRI, kita harus hidup rukun menjunjung toleransi satu sama lain. Sehingga Indonesia damai," ujar Fafa saat dihubungi baru-baru ini.

Debut Jadi Sutradara Film Panjang, Reza Rahardian Pensiun Jadi Aktor?

Menurutnya, film tersebut mengemban misi sosial yang tinggi. Maka menurut Fafa Uti Deng Keke jadi film yang paling berat bebannya.

"Kalau ceritanya sekedar hiburan, gak membawa misi, fine aja, tapi ini kita membawa misi tentang pentingnya hidup bertoleransi. Jadi bebannya menurut saya berat banget," ujarnya.

Fannita Jacklin

Photo :
  • dok pri

Untuk itu mahasiswi Universitas Sam Ratulangi Manado ini berharap film Uti Deng Keke bisa segera diputar di bioskop di kota besar di seluruh Indonesia.

"Agar misi yang terkandung di film Uti Deng Keke sampai ke masyarakat luas, saya berharap film ini bisa segera di putar di bioskop di kota besar di seluruh Indonesia. Karena ketika diputar di Manado dan Gorontalo sambutannya luar biasa, untuk itu saya yakin, kalau diputar di bioskop di lain, sambutannya akan sama. Bahkan bisa lebih besar," kata Fannita Jacklin.

Uti Deng Keke mengisahkan tentang persahabatan yang dijalani oleh dua remaja yang masih duduk di bangku SMA. Dua sahabat tersebut sudah menjalin persahabatan sejak lama, dan uniknya mereka memiliki agama dan suku yang berbeda.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya