Ingrid Widjanarko Manggil Setan di Lokasi Syuting Film Anak Titipan Setan
- VIVA/Agus Setiawan
VIVA Showbiz – Film Anak Titipan Setan ini menjalani proses syuting selama 17 hari di Yogyakarta dan akan tayang di seluruh bioskop Tanah Air pada 12 Januari 2023 mendatang. Anak Titipan Setan ini menjadi film horor pertama yang diproduksi Jaman Studio dan film kedua yang diproduksi setelah Dear Imamku yang rilis pada 2021.
Selain Gisella Anastasia yang menjadi pemeran utama bernama Putri, film ini juga turut menghadirkan Ingrid Widjanarko kemudian dibintangi Annisa Hertami, Ibnu Gundul, Soeyik, Nano Asmorodono dan memperkenalkan seorang pemain cilik bernama Gabriel Bivolaru.
Ingrid Widjanarko memerankan karakter Eyang Suasana dalam film horor Anak Titipan Setan tersebut. Eyang Susana dikisahkan senang melakukan ritual memanggil setan dan mempunyai anak bernama Putri yang dimainkan oleh Gisel.
Ingrid Widjanarko, Gisella Anastasia, dan Erwin Arnada
- VIVA/Agus Setiawan
“Kan Eyang selalu melakukan ritual-ritual hampir setiap hari, memang tiap hari sih melakukan ritual si Eyang Susana tersebut,” kata Inggrid Widjanarko saat ditemui di Studio VDVC Pulogadung Jakarta Timur pada Rabu, 14 Desember 2022.
Ritual tersebut, kata Ingrid, akan membawa alur cerita film semakin mencekam dan menyeramkan. Aktris yang kini berusia 64 tahun tersebut mengatakan bahwa karakter Eyang Susana sangat horor karena memiliki kebiasaan membatik dan Jaran Penoleh.
Sementara itu, sutradara Erwin Arnada mengatakan bahwa tidak ada penjagaan khusus selama menjalankan proses syuting. Mengingat proses pengambilan gambar tersebut dilakukan di kawasan hutan yang terletak di Desa Minggir, Sleman, Yogyakarta.
Ingrid Widjanarko, Gisella Anastasia, dan Erwin Arnada
- VIVA/Agus Setiawan
“Nggak sih (tidak ada penjaga). Ya, intinya kalo kita kan niatnya kerja ya, niatnya baik. Kita berdoa sebelum mulai dan berterima kasih setelah selesai,” ucap Erwin Arnada dalam kesempatan yang sama.
Film Anak Titipan Setan ini menceritakan kisah Putri yang meninggalkan Australia dan kembali ke Desa Meloyo Kidul. Desa ini dikisahkan berada di Surakarta Jawa Tengah. Ternyata, ada masalah yang mengancam keselamatan seluruh keluarga di desa tersebut.
Hal ini karena Eyang Susana yang melakukan ritual pesugihan dan mengikat perjanjian dengan iblis Jaran Penoleh. Putri dikisahkan akan mengungkap misteri keluarga dan menyelesaikan perjanjian dengan Jaran Penoleh tersebut.
