Adinia Wirasti Ungkap Alasan Serial dan Film Bertema Perselingkuhan Disukai Penonton Indonesia
- Disney+ Hotstar
VIVA Showbiz – Kesuksesan drama Korea The World of the Married di Indonesia membuat Disney memutuskan untuk membuat serial versi Indonesia-nya. Diberi judul Mendua, serial yang bakal tayang di platform Disney+ Hotstar pada 17 Desember 2022 mendatang juga merupakan adaptasi serial originalnya, yakni Doctor Foster yang juga tak kalah sukses dan telah meraih penghargaan BAFTA.
Dibesut oleh Pritagita Arianegara, Mendua dibintangi oleh Adinia Wirasti, Chicco Jerikho dan Tatjana Saphira, dan juga mengusung perselingkuhan sebagai tema utamanya.
Baru-baru ini, VIVA berkesempatan ngobrol bareng Adinia Wirasti yang memerankan tokoh utama, Dokter Sekar dalam serial Mendua dan mengupas tuntas mengenai tema perselingkuhan dalam serial dan film yang nyaris selalu laris manis dan digilai penonton.
Seperti serial originalnya, dalam Mendua, tokoh Sekar dikisahkan sebagai seorang dokter sukses yang juga memiliki pernikahan yang bahagia. Namun, di usia pernikahannya yang telah menginjak 15 tahun, kini ia harus berhadapan dengan kemungkinan perselingkuhan suaminya.
Pengkhianatan
Menurut Asti, sapaan Adinia, sebenarnya tema dasar dari perselingkuhan sendiri adalah betrayal atau pengkhianatan, dan semua manusia memiliki potensi untuk melakukan hal itu. Isu ini begitu relatable bagi banyak orang. Itulah mengapa tema perselingkuhan selalu disukai orang.
"Perselingkuhan itu kan sebenernya underlying theme-nya tuh betrayal (pengkhianatan) kan. Ketika kita merasa di-betray sama siapa pun, ya sakit hati lah. Sedih kan? Kita percaya sama seseorang lalu they abuse the trust dan again saya sih mikirnya sebagai manusia kita selalu punya potensi untuk betray atau abuse our power. That's why self control and self awareness is very important dan semua orang punya itu," jelasnya saat ditemui di Marina Bay Sands, Singapura sebagai bagian dari acara Disney Content Showcase Asia Pacific 2022.
Lebih lanjut, Adinia Wirasti mengatakan bahwa isu pengkhianatan sendiri tak hanya terbatas dalam hubungan percintaan, namun juga dalam pekerjaan, keluarga hingga pertemanan. Hal ini membuat kemungkinan penonton untuk berkaca pada konflik di serial maupun film tentang perselingkuhan dan pengkhianatan sangatlah besar.
"Saya percaya semua orang sensible, saya percaya semua orang punya level of sensitivities. Jadi memang kemungkinannya kita sebagai audience untuk berkaca pada konflik tersebut itu besar. Enggak melulu soal hubungan suami istri atau hubungan romantis. Tapi betrayal pada hubungan pekerjaan mungkin atau hubungan kita dengan orang tua, atau dengan teman sendiri. Itu banyak. Jadi sebetulnya aspeknya banyak, kasusnya banyak, reaksi dan responsnya juga banyak," bebernya.
Terlepas dari sebuah cerita itu membutuhkan konflik, namun Adinia mengatakan bahwa banyak penonton yang ingin berkembang bersama karakter-karakter di dalam cerita tersebut. Apalagi bagi mereka yang pernah menjadi korban atau pelaku perselingkuhan.
"Jadi memang bertutur cerita ya kita perlu konflik kan, dan sebagai penonton kita mau berkembang bersama karakter-karakter ini dan cerita tersebut. Jadi memang I think that's why this is very popular. Isu perselingkuhan. Betrayal-nya sih sebetulnya," tutup Adinia Wirasti.