Review Sri Asih, Film Superhero Wanita Pertama Simpan Kejutan dan Teka-Teki

Film Sri Asih
Sumber :
  • IG @upirocks

VIVA Showbiz – Bumilangit Cinematic Universe (BCU) kembali mempersembahkan film superhero terbarau setelah sukses dengan Gundala pada 2019 lalu. Kali ini, BCU menampilkan sosok superhero wanita pertama di Indonesia bernama Sri Asih yang diperankan oleh aktris Pevita Pearce. Sri Asih tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 17 November 2022.

Vanesha Prescilla Comeback di Film Tak Ingin Usai Di Sini, Adu Akting dengan Bryan Domani

Upi selaku sutradara juga bertugas menulis naskah bersama Joko Anwar untuk film terbaru ini. Sri Asih merupakan jagoan pertama yang tampil dalam cergam Indonesia dan diciptakan oleh Bapak Komik Indonesia, R.A. Kosasih. Yuk, scroll untuk cerita lengkapnya.

Sinopsis Film Sri Asih
Film Sri Asih berkisah tentang sosok Alana (Pevita Pearce) yang tidak mengerti kenapa ia selalu dipengaruhi amarah, tapi ia selalu berusaha melawannya. Memasuki usia dewasa, Alana menemukan fakta mengenai asal-usulnya yaitu dia bukan perempuan biasa. Ia mungkin adalah berkah untuk kemanusiaan dan menjadi pelindung manusia sebagai Sri Asih. Atau bisa juga menyebabkan kehancuran bagi dunia, jika ia tak bisa mengontrol amarahnya.

Khawatirkan Kecanggihan AI untuk Script Film, Dian Sastrowardoyo: Kalau Ada ChatGPT, Buat Apa Nominasi FFI?

Dalam perjalanannya menuju dewasa, Alana menemukan bahwa dirinya merupakan titisan Dewi Asih yang akhirnya dipertemukan dengan sosok Dewi Api, yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo.

Dian Sastro sebagai Dewi Api di film Sri Asih.

Photo :
  • Instagram @therealdisastr
Main di Guna-Guna Istri Muda, Anjasmara: Hati-Hati Kalau Ingin Punya Istri Muda!

Sri Asih memiliki tugas besar yaitu melawan pengaruh buruk dari Dewi Api, hingga memberantas kejahatan para sekelompok pengusaha licik yang mencoba memberantas banyak nyawa manusia untuk dijadikan tumbal.

Review film Sri Asih
Sejak awal bagian film diputar, efek CGI yang sangat halus telah ditampilkan untuk menyempurnakan visualisasi yang sangat keren. Saking halusnya, penonton mungkin tidak menyadari bahwa efek CGI telah digunakan. Bagi film Indonesia yang masih terbilang baru dan berkembang dalam virtual efek, Sri Asih menampilkan segala halnya dengan sangat rapi dan bisa bersanding dengan film-film luar negeri.

Sebagai seorang superhero tentunya Sri Asih akan menghadapi banyak musuh. Kemampuan berakting Pevita Pearce dalam adegan laga patut diapresiasi apalagi dengan kerja kerasnya di balik layar yang telah latihan hingga 1,5 tahun lamanya.

Sri Asih juga memiliki selendang super berwarna merah yang menjadi simbol kekuatan seorang pahlawan wanita di film ini. Pengambilan gambar saat adegan berkelahi juga sangat baik, sehingga bisa membuatnya terlihat lebih realistis.

Secara keseluruhan, ada banyak tokoh yang satu persatu diperkenalkan dalam film. Sayangnya, kemunculan tokoh baru akhirnya menutupi tokoh pendukung lainnya yang sejak awal sudah memberikan dukungan yang kuat untuk pemeran utama. Hal itu tentunya membuat plot terasa menggantung.

Pevita Pearce di trailer Sri Asih.

Photo :
  • Istimewa

Bicara soal tokoh dalam film, penonton juga akan dibuat kaget dengan kemunculan beberapa bintang yang tak terduga. Meskipun hanya menjadi pemain pendukung, namun kehadiran mereka berperan penting pada jalannya cerita. Karakter sampingan dalam film Sri Asih yang muncul itu tidak menutup kemungkinan akan dibuatkan versi filmnya sendiri di masa depan.

Film garapan sutradara Upi ini juga menyimpan plot twist yang akan membuat para penonton terheran dan rasanya ingin mengulang kembali adegan-adegan sebelumnya. Menonton sekali rasanya tidak cukup karena ada banyak pertanyaan yang muncul sepanjang film. 

Setelah film berakhir, disarankan untuk tetap duduk di bangku kamu dengan tenang. Sebab, ada bagian akhir yang dipersembahkan oleh BCU yang akan menjadi teka-teki film berikutnya.

Keira Knightley

5 Artis Ini Khawatirkan Kecanggihan AI, Benarkah Akan Mengancam Manusia?

Manfaat AI sangat signifikan, termasuk peningkatan efisiensi, pengurangan kesalahan manusia, serta kemampuan menganalisis data dalam skala besar dengan kecepatan tinggi.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024