Duit Express, Jadi Film Perdana Trio Makuboys

Makuboys dan Raam Punjabi
Sumber :
  • ist

VIVA Showbiz – Wajah Trio Makuboys sebelumnya pernah hilir mudik di media sosial. Mereka adalah Alfin Dwi Krisnandi, Sepriadi, dan Dimas Kusnandi. Kini, Trio tersebut mendapat kesempatan dalam berakting di layar lebar sebagai peran utama di film Duit Express.

Shareefa Daanish Berbicara Tentang Pentingnya Kesehatan Mental di Utusan Iblis

Adalah MVP Pictures, rumah produksi yang akan menghadirkan film tersebut. Mereka punya alasan mengapa memilih para pemain muda sebagai peran utama. Scroll selanjutnya ya.

"Multivision Pictures sangat tertarik menghadirkan film ini, karena kisah komedi yang terdapat di dalamnya sangat segar dan dibintangi para aktor muda berbakat. Tentu karena kita ingin selalu mengadirkan konsep dan talent segar di industri film tanah air. Semoga film ini dapat menghibur masyarakat Indonesia dari seluruh kalangan," kata Raam Punjabi, sebagai produser film saat ditemui baru-baru ini.

Jadi Kuntilanak di Film Anak Kunti, Nita Gunawan Raih Pujian

Makuboys dan Raam Punjabi

Photo :
  • ist

Film ini mengambil latar tempat Indonesia Timur. Berkisah tentang perjalanan Makuboys (Mamet, Kubil dan Bolay) yang terpaksa membawa jenazah kakek mereka melintasi pulau demi mendapatkan harta warisan toko emas sang kakek. Mamet sudah muak dengan perlakuan Kartolo, atasannya di Toko Emas Kartolo Abadi, yang juga adalah kakeknya. 

Luna Maya dan Maxime Bouttier Siap Beradu Akting di Film Gundik, Intip Bocorannya

Kartolo juga sangat keras mendidik cucunya, karena ia pensiunan tentara. Kubil dan Bolay, dua pekerja Kartolo yang merupakan sahabat Mamet, juga lelah menghadapi kelakuan Kartolo yang pelit dan sangat keras.

Namun, mereka bertiga tidak memiliki pilihan lain untuk mencari tempat bekerja. Ketiganya sangat memerlukan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Film Duit Express

Photo :
  • ist

Suatu hari, Kartolo mengajak Mamet, Kubil, dan Bolay ke Labuan Bajo, dengan alasan untuk berlibur. Tanpa diketahui ketiga pekerjanya, kepergian Kartolo ke Labuan Bajo adalah untuk bertemu dengan kawan lama seperjuangan Kartolo di Timor Timur, Herman. Herman mendapat info tentang keberadaan Adelina Bia Carascalao, istri pertama Kartolo yang menghilang sejak tahun 1978.

Tapi, tanpa disangka-sangka, setelah tiba di Labuan Bajo, Kartolo meninggal dunia dalam tidur. Sejak hari itu, dimulailah perjalanan penuh petualangan Makuboys membawa jenazah Kartolo. Film ini akan disutradarai Ody C Harahap.

"Sangat menyenangkan membesut film ini, karena banyak tantangan dan petualangan dalam produksinya. Terlibat dengan aktor-aktor muda yang bersemangat dan punya etos kerja tinggi, membuat saya terpacu untuk juga memberikan hasil terbaik," ujarnya.

Duit Express ditulis oleh Imma Darto. Ia sempat ragu menerima tawaran ini karena melihat berbagai tantangan yang ada di depannya.

“Jujur ketika awal ditawari untuk menulis naskah film ini sempat agak ragu. Karena tantangannya menghadirkan cerita komedi yang segar dan bisa diterima semua kalangan tentu tidak mudah. Terlebih lagi dibintangi talent-talent baru di dunia komedi. Saya harus bisa menyesuaikan. Tapi, setelah proses penulisan selesai dan menemukan jodoh yang tepat dengan disutradarai langsung oleh Bang Ody C. Harahap rasanya film ini jadi akan terasa lain,” kata Imam Darto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya