Hari Kesehatan Mental Sedunia, Ini 3 Anime Genre Psikologi yang Wajib Ditonton

Anime Natsume Book of Friend
Sumber :
  • Wikimedia

VIVA Showbiz – Menilik lebih dalam, ternyata anime bukanlah bentuk dari medium hiburan semata. Menontonnya memang menyenangkan, tetapi banyak anime punya alur cerita yang sangat spesifik dan mempunyai pesan yang mendalam bagi penikmatnya.

Masuk dalam Deretan Judul Populer, Simak 5 Alasan Nonton Anime Black Clover

Seperti cerita yang dibawakan oleh beberapa anime bergenre psikologi yang mengupas cerita tentang psikologi dan memberikan banyak pelajaran yang berkaitan dengan kesehatan mental. Bertepatan dengan Hari Kesehatan Mental Sedunia yang jatuh pada hari ini 10 Oktober 2022. Yuk scroll untuk selengkapnya.

Nah, simak ulasan Viva mengenai Anime genre psikologi yang waijib kamu tonton sebagai berikut.

Gebetan Lama Balas Chat: Sinyal Tak Tertarik atau Sekadar Sibuk? Ini Penjelasan Psikologinya

1.Shoju Kageki: Revue Starlight

Anime Shoju Kageki: Revue Starlight

Photo :
  • Istimewa
Penggemar Anime Harus Tahu, Inilah Sinopsis Rurouni Kenshin dan Fakta Menariknya

Studio garapan anime Bushiroad ini menggambarkan sekelompok anak perempuan yang berjuang untuk sebuah pertunjukan Starloght. Karakter utama di anime ini adalah Karen dan Hikari, dua sahabat yang terpisah lama.

Suatu hari, Karen melihati Hikari memakai seragam sekolah Seisho, sekolah yang sama dengannya. Namun, Karen tidak tahu bahwa Hikari berniat untuk mendapatkan pemeran dalam drama Starlight.

Shoujo Kageki: Revue Starlight mengangkat tema persahabatan dan penjelajahan sisi gelap dan depresi dunia Sisi ini direpresentasikan oleh karakter Hikari yang berambisi untuk mendapatkan peran utama dalam drama tersebut.

2. Book of Friend

Anime Natsume Book of Friend

Photo :
  • Wikimedia

Natsume Book of Friend menceritakan tentang remaja bernama Takashi Natsume yang diberi kemampuan supranatural. Karena kekutatan ini, ia bisa berinteraksi dengan makhluk-makhluk gaib. Suatu hari Natsume mendapat buku warisan neneknya. Sejak saat itulah petualangan Natsume dengan teman-teman hantunya dimulai.

Anime satu ini mengusung genre slice of life, tapi dibalut dengan humor yang segar. Jika diperhatikan secara lebih dalam, Natsume Book of Friend menyimpan pesan psikologi mengenai penerimaan diri. Protagonis kita, Takashi sangat menghargai kemampuannya itu. Ia merasa sulit hidup karena sering dianggap abnormal oleh orang-orang di sekitarnya.

Sulit baginya untuk menerima bahwa kemampuannya adalah sebuah hadiah yang besar. Ia butuh waktu dan kejadian yang membuat mau menerima kemampuannya tersebut. Seiring waktu, ia pun sadar bahwa setelah menerima diri sendiri, ia bisa melihat dan merasakan kasih sayang orang-orang di sekitarnya.

3.Psycho-Pass

Anime Psycho-Pass

Photo :
  • Istimewa

Disebut sebagai genre anime terbaik, Psycho-Pass menggambarkan sekelompok posisi yang mencatat psikologi terbaik. Berlatar dunia di masa depan, mereka mengontrol masyarakat dengan sistem yang disebut Sybil. Sybil adalah sistem komputerisasi yang menilai orang-orang dari perilaku, lalu mengategorikan mereka menjadi kelompok-kelompok tertentu.

Psycho-Pass dengan jelas mengambil alur cerita dengan tema psikologi kriminal yang kental dengan profil dunia. Dalam anime ini para pelaku kriminal yang lolos sistem sybil ditugaskan menjadi penjaga polisi dan membantu menangkap pelaku kejahatan.

Ilustrasi pria sedih.

Mengenal Five Stages of Grief dalam Psikologi: Memahami Proses Sedih-Kecewa Secara Ilmiah

Mengalami kesedihan seperti kehilangan bukanlah hal yang mudah, dalam psikologi proses memahami kekecewaan dan kesedihan dikenal dengan istilah Five Stages of Grief

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024