Sambut Balinale 2023, 6 Film Hong Kong Siap Tayang di Indonesia
- ist
VIVA Showbiz – Hong Kong Focus akan berlangsung selama empat hari, mulai 15-18 September 2022, di Plaza Indonesia XXI, Jakarta. Acara ini akan menghadirkan enam film dari bermacam genre yang merupakan karya menarik dari para sineas Hong Kong. Asian Cinerama juga menjadi program pertama Menyongsong Balinale 2023.
Asian Film Awards Academy (AFAA) bersama Bali International Film Festival (Balinale), didukung Create Hong Kong (CreateHK) dan Film Development Fund (FDF), mengawali pemutaran perdana dengan film Shadows karya sutradara Glenn Chan. Shadows menjadi film Hong Kong yang dipuji sebagai salah satu film terbaik.
Selain itu ada juga Magdalena, Anita, Rable for Six, Chilli Laugh Story dan Raging Fire. Deretan film itu yang akan bisa dinikmati selama acara berlangsung.
Selain pemutaran film, produser dan penulis naskah film Shadows, Mani Man, akan hadir dan melakukan tanya-jawab. Hal ini akan berlangsung dalam acara seminar bertema masalah produksi film regional. Universitas Binus, Jakarta akan bertindak sebagai tuan rumah penyelenggaraan seminar ini. Seminar ini juga akan ditayangkan secara virtual.
"Kami senang bisa menghadirkan Mani Man, produser dan penulis naskah skenario film yang mengawali program Cinerama Asia dengan filmnya Shadows. Mani akan berbicara tentang isu seputar pembiayaan produksi, peluang kerja sama, serta usaha memperkenalkan para sineas lokal berbakat,” kata Deborah Gabinetti, Direktur sekaligus Pendiri Balinale melalui keterangan tertulisnya.
Mani Man juga merupakan Deputi GM mm2 Entertainment Hong Kong, perusahaan hiburan dan konten media terkemuka yang memiliki perwakilan regional di Kuala Lumpur, Taipei, Singapura, Shanghai, Beijing, dan Amerika Serikat. Sejak 2015, mm2 Entertainment juga mengembangkan bakat sineas-sineas baru melalui kompetisi film pendek tahunan.
"Sangat menyenangkan bisa mengunjungi Jakarta dengan membawa film terbaru saya Shadows. Saya sangat menantikan bisa bertemu penonton Indonesia dan berkesempatan bertemu para pembuat film lokal. Semoga penonton menikmati film kami dan Balinale sudah membawa kami ke Indonesia," ujarnya.
Sejak tahun 2007, Asian Film Awards Academy (AFAA) telah memperkenalkan film-film produksi Indonesia, salah satunya Opera Jawa karya Garin Nugroho bersama Rahayu Supanggah yang memenangkan penghargaan dengan Komposer Terbaik. Juga ada Lovely Man, karya Teddy Soeriaatmadja yang menerima beberapa nominasi, antara lain Donny Damara sebagai penerima Penghargaan Aktor Terbaik, dan Edwin sebagai sutradara berbakat penerima The Edward Yang New Talent Award.
Mirror Never Lies karya sutradara Kamila Andini, What They Don't Talk About When They Talk About Love dan Marlina Pembunuh Dalam Empat Babak, keduanya merupakan karya Mouly Surya.
Bali Festival Film Internasional (Balinale) akan terus melanjutkan tradisi menghadirkan karya-karya kreatif luar biasa, karya-karya autentik dari penjuru dunia, serta mendukung pertumbuhan karya-karya lokal yang menggambarkan kemampuan kreatif dan potensi industri perfilman Indonesia.