Review Miracle In Cell No 7 Indonesia, Hadirkan Tawa dan Air Mata

Film Miracle In Cell No 7
Sumber :
  • YouTube Falcon

VIVA Showbiz – Salah satu film drama paling ditunggu tahun ini yakni Miracle In Cell No 7 versi Indonesia, akan segera tayang di bioskop tepatnya pada 8 September 2022. Film Miracle In Cell No 7 merupakan remake dari film box office asal Korea Selatan dengan judul sama. Film tersebut di-remake di Indonesia di bawah naungan rumah produksi Falcon Pictures. 

Datang ke Indonesia, Aktor Korea Ryu Seung Ryong Sambut Bahagia Film 2nd Miracle in Cell No. 7

Film Miracle In Cell No 7 versi Indonesia dibintangi oleh sederet aktor dan aktris ternama, seperti Vino G Bastian, Grace, Indro Warkop, Tora Sudiro, Mawar de Jongh, Indra Jegel, Rigen, Denny Sumargo, Teuku Rifnu Wikana, Marsha Timothy, dan yang lainnya. Yuk disimak di bawah ini. 

Miracle In Cell No 7

Photo :
  • VIVA.co.id/Aiz Budhi
Sinopsis Noryang: Deadly Sea, Film Korea yang Dibuat Berdasarkan Peristiwa Sejarah Nyata ‘Pertempuran Noryang’

Indonesia adalah negara ketujuh yang me-remake film Miracle In Cell No 7. Sebelumnya, ada negara Turki, Filipina, Arab, Spanyol, India, dan Kanada. Setelah Indonesia, giliran Amerika yang akan me-remake film tersebut.

Secara jalan cerita, film Miracle In Cell No 7 versi Indonesia tidak jauh berbeda dengan versi Korea. Bercerita tentang seorang ayah berkebutuhan khusus bernama Dodo Rozak (Vino G Bastian), yang harus masuk penjara karena adanya ketidakadilan hukum. Dodo tidak bisa berbuat apa-apa saat harus berpisah dengan sang putri, Kartika (Graciella Abigail).

Film Terakhir Song Jae-rim Terinspirasi dari Skandal Luna Coin, Dirilis Januari 2025

Sama seperti verai Korea-nya, di dalam penjara no 7, Dodo bertemu dengan teman-teman sesama narapidana dengan karakter yang berbeda-beda, mereka adalah Japra (Indro Warkop), Zaki (Tora Sudiro), Asrul (Bryan Domani), Yunus (Rigen), dan Atmo (Indra Jagel).

Secara jalan cerita, Miracle In Cell No 7 versi Indonesia terasa menarik dan tidak membosankan, meski dengan durasi panjang yakni 145 menit. Sebagai sutradara, Hanung Bramantyo mampu menyuguhkan cerita yang menarik dan tentu saja menghibur.

Film Miracle In Cell No 7 versi Indonesia secara keseluruhan mampu menghadirkan tawa sekaligus air mata. Akting Vino bersama lima temannya di dalam penjara layak diacungi jempol. Komedi segar dari mereka seakan menjadi bumbu pemanis yang menghiasi durasi-durasi film tersebut.

Kuatnya pendalam peran telah membuktikan bahwa proses reading dan workshop di antara para pemain sukses dilakukan. Indro Warkop tetap menjadi sosok lucu yang sebagian besar gerak-geriknya di film ini memancing tawa. Lawakan-lawakan tak terduga mampu mengocok perut para penonton.

Film Miracle In Cell No.7

Photo :
  • Falcon Pictures

Selain unsur komedi yang kuat, tentu saja film ini menyuguhkan kekuatan cerita drama yang memikat hati. Tidak jauh berbeda dengan versi Korea, hubungan ayah dan anak yakni Dodo dan Kartika tetap menjadi poin utama kisah drama yang begitu menyentuh hati.

Kartika kecil yang diperankan oleh Graciella Abigail mampu mengantarkan pesan dengan sangat baik sebagai anak yang harus ditinggal orang tua. Kekuatan emosi yang dibangun antara Vino dan Graciella, terasa begitu nyata hingga mampu memancing tangis penonton saat gala premiere di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 1 September 2022.

Tidak ketinggalan, Mawar de Jongh sebagai Kartika dewasa mampu memainkan karakter dengan menawan sebagai anak yang harus tumbuh dewasa tanpa adanya orang tua. Tidak lupa, Denny Sumargo sangat pas saat berperan sebagai kepala lapas yang gagah dan berwibawa.

Unsur-unsur Indonesia menjadi bagian menarik yang menghiasi scene-scene film ini sehingga mampu memunculkan kesan relate dengan penonton. Hal itu menjadi pembeda antara Miracle In Cell No 7 versi Indonesia dan Korea Selatan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya