Mencuri Raden Saleh Raih Lebih dari Setengah Juta Penonton
- ist
VIVA Showbiz – Aksi segelintir anak muda polos namun berbakat yang mengeksekusi pencurian salah satu pusaka terbesar milik negara dalam film Mencuri Raden Saleh berhasil rebut perhatian masyarakat Indonesia. Sejak dirilis Kamis, 25 Agustus 2022, Mencuri Raden Saleh sudah raih lebih dari setengah juta penonton.
Hal ini disambut baik oleh sang sutradara, Angga Dwimas Sasongko. Film ini dibuat berdasarkan passion-nya yang sangat personal, dan dikembangkan selama lebih dari 4 tahun.
"Terima kasih buat kalian yang nonton dan memberikan rating pada film kami. Di @tix_id 4800+ vote kasih rating 9,7! Makin semangat bikin film dan nyoba banyak hal baru buat bikin para penonton film Indonesia bisa menikmati keberagaman. Sekali lagi, terima kasih," Tulis Angga melalui akun Instagram pribadinya, @anggasasongko.
Selama masa peluncuran, tim komplotan melakukan roadshow ke beberapa kota di Indonesia. Mulai dari Surabaya, Mojokerto, Yogyakarta, Solo, Semarang, Purwokerto, Cirebon, Bandung dan Bekasi. Di masing-masing kota, antusiasme para penonton tak terbendung.
Ratusan pengunjung memadati tiap kota saat roadshow berlangsung, bahkan sebelum mall tersebut beroperasi. Para penonton tidak hanya memadati area panggung di mana interaksi dengan tim komplotan terjalin, melainkan setiap lantai mall. Euphoria serta antusiasme yang ditunjukan oleh penonton di Tanah Air kemudian diapresiasi oleh setiap pemain dan seluruh kru yang terlibat.
Setelah empat hari penayangan, angka lebih dari setengah juta penonton terus bertambah memadati pemutaran Mencuri Raden Saleh yang baru tayang di seluruh bioskop Indonesia.
Piko, mahasiswa seni rupa yang mencari uang dengan memalsukan lukisan untuk membebaskan sang ayah dari penjara tiba-tiba mendapat tawaran mencuri karya maestro Raden Saleh yang dijaga ketat di Istana Negara. Mengikuti rencana, Piko membentuk tim yang berisi Ucup (hacker), Sarah (atlet bela diri), Gofar (mekanik), Tuktuk (pembalap liar) dan Fella (bandar judi kampur). Masing-masing mengincar uang yang ditawarkan sebagai imbalan dari pencurian tersebut.
Pelaksanaan rencana mereka dihadapkan dengan begitu banyak rintangan yang berpeluang merenggut hal-hal berharga yang dimiliki; hubungan percintaan, persahabatan, hingga keluarga mereka. Di tengah upaya melancarkan misi pencurian penuh risiko tersebut, mereka tidak tahu bahwa ada ancaman besar di balik pencurian lukisan tersebut.