Hadapi Antusias Penonton, Film Mencuri Raden Saleh Lakukan Ini
- ist
VIVA Showbiz – Penayangan film drama pencurian Mencuri Raden Saleh mulai ditunggu banyak masyarakat. Menanggapi hal ini, rumah produksi Visinema Pictures membuka penjualan ATS (advance ticket sales) untuk penayangan film tersebut pada 25 Agustus 2022.
Ketertarikan masyarakat terkait film yang dibintangi jajaran bintang utama ini terlihat dari penjualan tiket special screening dan gala premiere Mencuri Raden Saleh. Tiket tersebut diserbu penonton sampai habis.
Penjualan ATS yang terus meroket membuat pihak bioskop berinisiatif menambah jumlah layar hampir di seluruh kota.
Selain itu, menyambut penayangan resminya pada 25 Agustus 2022, tim komplotan Mencuri Raden Saleh saat ini tengah melakukan meet and greet dan roadshow ke beberapa kota. Setelah mengadakan gala premiere di Jakarta Jumat lalu berlanjut ke Surabaya, Mojokerto, Yogyakarta, Solo dan Semarang.
Sejauh ini, acara meet and greet dan roadshow yang dilakukan selalu membludak dan dihadiri ratusan penggemar. Penjualan tiket saat meet and greet dan roadshow berlangsung juga selalu laris, hingga penambahan layar terus dilakukan hampir di seluruh kota.
Setelah penjualan tiket saat meet and greet dan roadshow selalu habis sampai tambah layar, penjualan ATS untuk tanggal 25 juga laris manis hingga beberapa bioskop di beberapa kota terus menambah jumlah layar. Beberapa kota yang menambah jumlah layar di antaranya Yogyakarta, Banjarmasin, Denpasar, Tasikmalaya, Semarang, Solo, Pontianak dan Malang.
Kualitas film Mencuri Raden Saleh dikonfirmasi para penonton yang menghadiri gala premiere. Salah satunya, aktor Reza Rahadian menyarankan penonton untuk membanjiri bioskop.
“Kalian harus membanjiri bioskop untuk menonton Raden Saleh,” kata Reza saat ditemui beberapa waktu lalu.
Film tersebut bercerita tentang Piko, mahasiswa seni rupa yang mencari uang dengan memalsukan lukisan untuk membebaskan sang ayah dari penjara tiba-tiba mendapat tawaran mencuri karya maestro Raden Saleh yang dijaga ketat di Istana Negara. Mengikuti rencana, Piko membentuk tim yang berisi Ucup (hacker), Sarah (atlet bela diri), Gofar (mekanik), Tuktuk (pembalap liar) dan Fella (bandar judi kampur).
Masing-masing mengincar uang yang ditawarkan sebagai imbalan dari pencurian tersebut. Pelaksanaan rencana mereka dihadapkan dengan begitu banyak rintangan yang berpeluang merenggut hal-hal berharga yang dimiliki, hubungan percintaan, persahabatan, hingga keluarga mereka. Di tengah upaya melancarkan misi pencurian penuh risiko tersebut, mereka tidak tahu ada ancaman besar di balik pencurian lukisan tersebut.