Joko Anwar Ingin Pengabdi Setan 2 Jadi Aset: Harus Menghibur
- VIVA/Rizkya Fajarani Bahar
VIVA Showbiz – Melanjutkan teror Ibu dari film pertama di 2017, Pengabdi Setan akan kembali melanjutkan kisah menyeramkannya dengan judul Pengabdi Setan 2: Communion yang tayang pada hari ini, 4 Agustus 2022.
Film yang telah dinanti oleh pecinta genre horor ini telah disambut antusias dengan tiket pre-sale yang ludes terjual sebelum hari penayangan.
Production house film Pengabdi Setan 2, Rapi Films, menjelaskan film kedua ini akan meneruskan cerita dari film pertamanya. Setelah Ibu (Ayu Laksmi) meninggal, Bapak (Bront Palarae) mengajak anak-anaknya Rini (Tara Basro), Toni (Endy Arfian), dan Bondi (Nasar Anuz) untuk pindah ke sebuah rumah susun lantaran dinilai lebih aman.
"Ketika buat Pengabdi Setan 1, ini (jadi) benchmark terendah, Pengabdi Setan 2 kita buat lebih tinggi lagi," kata Joko Anwar saat melakukan konferensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa 2 Agustus 2022.
Joko Anwar berharap film Pengabdi Setan 2 ini akan menjadi aset yang membanggakan Indonesia di mata dunia. Menurut Joko Anwar, Indonesia sangat kaya akan budaya yang sangat menarik untuk dikulik termasuk dalam pustaka genre horor.
"Kepustakaan karakter dan cerita horor adalah kekuatan Indonesia. Harus diperlakukan secara terhormat,” kata Joko.
“Kali ini kami juga membuat film horor yang seram sekaligus sangat menghibur. Harus menghibur. Hidup kita sudah lama susah," sambungnya.
Pengabdi Setan 2: Communion akan kembali menampilkan beberapa pemeran lamanya seperti Ayu Laksmi, Tara Basro, Bront Palarae, Nasar Anuz, Egy Fadly, dan Endy Arfian.
Namun, jajaran pemeran baru pun akan hadir meramaikan film horor ini, sebut saja Muzakki Ramdhan, Fatih Unru, Jourdy Pranata, Ratu Felisha, Kiki Narendra, Rukman Rosadi, Mian Tiara, dan Muhammad Abe.
Pengabdi Setan 2: Communion
Beberapa tahun setelah berhasil menyelamatkan diri dari kejadian mengerikan yang membuat mereka kehilangan ibu dan si bungsu Ian, Rini dan adik-adiknya, Toni dan Bondi, serta Bapak tinggal di rumah susun.
Mereka percaya tinggal di rumah susun aman, karena ada banyak orang jika terjadi sesuatu. Namun, mereka segera menyadari bahwa tinggal bersama banyak orang mungkin juga sangat berbahaya, jika mereka tidak sangat mengenali siapa saja yang menjadi tetangga mereka.
Pada sebuah malam penuh teror, Rini dan Keluarganya harus kembali menyelamatkan diri. Tapi kali ini, mungkin sudah terlambat untuk lari. Berbagai kejadian tidak terduga kembali menghantui keluarga Rini.