Kendala Teknis, Film Pesantren Alami Penundaan Tayang
- ist
VIVA Showbiz – Rencana rilis film Pesantren di bioskop terpaksa ditunda. Lola Maria selaku distributor film tersebut merasa sedih saat mengatakan hal ini. Menurutnya, film itu bisa mengubah stigma negatif tentang pesantren.
"Kami sedih dan rasanya berat sekali mengumumkan penundaan ini, apalagi film ini cukup ditunggu, bukan saja oleh kalangan santri, tapi juga penonton film Indonesia yang mayoritas Islam tapi penasaran seperti apa kehidupan pesantren yang jarang bisa diakses oleh publik," ujarnya.
Film dokumenter ini berkisah tentang kehidupan pesantren Pondok Kebon Jambu yang merupakan salah satu pesantren terbesar di Cirebon. Film Pesantren sudah diputar untuk publik pertama kali di International Documentary Film Festival Amsterdam (IDFA) pada tahu 2019.
IDFA adalah festival dokumenter terbesar di dunia. Di IDFA, tiket menonton film Pesantren terjual habis seminggu sebelum festival untuk tiga pemutaran. Sempat direncanakan untuk rilis di bioskop di Indonesia pada bulan April 2020, tapi kemudian ditunda karena pandemi.
“Kami berharap bisa segera mengumumkan jadwal rilis yang baru dan semoga kali ini berjalan lancar,” kata Ekky Imanjaya sebagai board Madani International Film Festival
Sementara itu Nyai Masriyah Amva sebagai pemimpin pesantren Pondok Kebon Jambu memahami penundaan ini. Ia meminta seluruh pihak untuk bersabar dan tetap menyaksikan film itu di layar lebar ketika mendapat tanggal rilis yang baru.
“Sabar itu kemenangan yang sesungguhnya,” ujarnya
Film Pesantren seharusnya tayang pada Kamis, 4 Agustus 2022. Menurut Lola Amaria, ada kesalahan teknis hingga film ini mengalami penundaan tayang. Film dokumenter ini mengisahkan dua santri dan guru muda di Pondok Kebon Jambu Al-Islamy, sebuah pesantren terbesar dengan 2 ribu santri di Cirebon, Jawa Barat. Pondok pesantren ini adalah pesantren tradisional pada umumnya, tetapi istimewa karena dipimpin seorang perempuan.