Begini Sosok Hulk Wanita di Serial She-Hulk: Attorney at Law
- YouTube
VIVA – Trailer serial She-Hulk: Attorney at Law telah resmi dirilis oleh Marvel. Serial ini rencananya akan tayang di Disney+ Hotstar pada 17 Agustus 2022 mendatang. Tokoh She-Hulk atau Jennifer Walters akan dibintangi oleh Tatiana Maslany, sedangkan Bruce Banner atau Hulk diperankan oleh Mark Ruffalo.
Trailer berdurasi 1 menit 42 detik itu menampilkan pertemuan tokoh She-Hulk atau Jennifer Walters dan Bruce Banner.
Jennifer Walters adalah seorang pengacara profesional yang menangani berbagai kasus hukum terkait manusia super. Ia adalah wanita karir yang sibuk dengan kondisi keluarga yang rumit.
She-Hulk.
- Disney+
Walters kemudian bertemu dengan Bruce Banner dan hidupnya mulai berubah. Sebuah eksperimen dilakukan oleh Hulk terhadap Walters yang berhasil mengubahnya menjadi sosok She-Hulk, manusia super warna hijau berukuran 6 kaki-7 inchi.
Walters kemudian menjalani kehidupannya sebagai seorang pengacara berusia 30-an yang memiliki kekuatan super. Ia juga tampak berupaya untuk mencari pasangan melalui aplikasi berkencan dan bertemu dengan beberapa pria.
She-Hulk.
- IMDb
Teman Jennifer Walters menyarankan dirinya untuk bergabung dengan anggota Avengers karena kekuatan super yang dimilikinya itu. Namun, Walters menolak dan menyebutkan bahwa ia bukanlah superhero yang kaya dan narsistik seolah menyindir sosok Iron Man.
Serial ini dikonfirmasi akan tayang dalam sembilan episode. Ada beberapa tokoh yang telah akrab untuk penggemar Marvel, seperti Mark Ruffalo sebagai Hulk, Tim Roth sebagai emil Blonsky/the Abomination, dan Benedict Wong sebagai Wong. Ada juga Ginger Gonzaga, Josh Segarra Jameela Jamil, Jon Bass, Renee Elise Goldsberry.
Serial She-Hulk diproduseri oleh Kevin Feige, Louis D'esposito, Victoria Alonso, Brad Winderbaum, Kat Coiro, dan Jessica Gao. Sedangkan Co-executive Produsernya adalah Wendy Jacobson dan Jennifer Booth.
Laporan: Rizkya Fajarani Bahar
Bayi Berotot seperti Hulk Ternyata Menderita Limfangioma
Limfangioma yang tidak diobati atau terus berkembang dapat menyebabkan kerusakan jaringan, saraf, atau struktur di sekitarnya. Ini dapat mempengaruhi fungsi organ tubuh.
