Proses Penjurian Festival Film Indonesia 2022 akan Dipermudah
- Dokumentasi FFI 2017
VIVA – Malam puncak Festival Film Indonesia (FFI) 2022 akan digelar pada 22 November 2022. Sebelum itu, para juri akan menyaring film-film yang akan masuk nominasi. Seperti diketahui, para juri berasal dari semua peraih Piala Citra.
"Akademi Citra ini sangat menarik karena secara langsung mengadopsi bagaimana profesi per profesi menilai sesuai divisinya masing-masing," kata Reza Rahadian selaku Ketua Komite FFI beberapa waktu lalu.
Untuk mempermudah proses penjurian FFI menggandeng layanan streaming Bioskop Online untuk membuat laman khusus bernama Ruang Penayangan FFI. Nantinya, para juri, yang terdiri dari Juri Nominasi maupun Dewan Juri Akhir, untuk menilai film-film yang akan berkompetisi dalam FFI 2022.
"Ruang Penayangan FFI yang akan diakses dan digunakan oleh para juri, selama proses penjurian," ucap Reza Rahadian.
Ajeng Parameswari selaku President Digital Business Visinema Group dan perwakilan pihak Bioskop Online menyambut baik hal tersebut. Ia berharap ini jadi momen pembuktian bahwa industri perfilman tetap bertahan dan bisa bangkit menjadi lebih baik lagi meski harus dihadapkan kondisi pandemi.
Selain itu, mereka berharap keikutsertaan ini bisa berlanjut di waktu mendatang, agar bisa terus mendukung dan mengawal pertumbuhan industri perfilman di Indonesia.
"Besar harapan kami, keterlibatan Bioskop Online di FFI 2022 bisa turut membantu kemajuan perfilman Indonesia. Semoga kerjasama ini bisa terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Selamat berfestival seluruh insan perfilman Indonesia," kata Ajeng Parameswari.
FFI 2022 mengangkat tema Perempuan: Citra, Karya, dan Karsa. Menurut Reza Rahadian, penyelenggaraan Festival Film Indonesia bukan sekadar melahirkan proses kompetisi, tapi juga sebagai peta untuk membaca dinamika perfilman Indonesia.
"Tema Perempuan: Citra, Karya, dan Karsa, merupakan tema umum festival dan tidak mengikat tema film-film yang akan berpartisipasi pada FFI tahun ini. Kata ‘Citra’ pada tema melambangkan keindahan perempuan yang abadi, kata Karya melambangkan ciptaan yang lahir, dan kata Karsa melambangkan sumber kekuatan keindahan karya yang lahir dari perempuan," ujar Reza.