Ramadhan 2022, Rizky Hanggono Jadi Ustaz di Lingkungan Prostitusi

VIVA – Ramadhan 2022 akan sedikit berbeda untuk Rizky Hanggono. Ada kegiatan baru yang akan dilakukannya kali ini. Rizky Hanggono akan berdakwah di kawasan yang kental akan prostitusi.

Hal itu selintas peran yang akan diperankan Rizky Hanggono dalam film layar lebar berjudul Makelar Doa. Rizky Hanggono akan berperan sebagai seorang ustaz bernama Abdullah. Rencananya, film itu akan melakukan syuting di Ramadhan kali ini.

"Sudah sangat siap untuk syuting di bulan puasa. Ini sebuah perjalanan yang baik untuk saya. Saya bisa share nantinya tentang kehidupan dan kebaikan serta berusaha menuntun banyak pihak untuk berjalan di jalan kebaikan," kata Rizky Hanggono saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Film itu diproduksi Anak Bangsa Picture. Salah satu lokasi syutingnya akan berada di lokasi sebuah hunian di Kawasan Bogor, Jawa Barat. Duduk di bangku sutradara adalah Farid Ongky, sementara Produser Harry Pole, dan Eksekutif Produsernya H.A Paradian.

"Saya bersukur sekali momennya pas, di bulam puasa saya syuting dengan karakter ustadz yang mengajarkan kebaikan. Senang sekali," kata Rizky Hanggono.

Makelar Doa akan bergenre drama komedi. Film itu menyatukan berbagai unsur sosial yang masih ditemukan di sekitar. Permasalahan itu akan dibalut komedi untuk menambah segar suasana.



Para Pemain Film Makelar Doa

Photo :

• ist

"Drama komedi yang akan kita buat bukan komedian konyol. Kita akan tampilkan sebuah cerita tentang masalah sosial yang ada di Indonesia dengan bumbu komedi yang menyegarkan. Problem sosial tentang sebuah Kawasan maksiat yang di dalamnya ada pelacuran atau PSK dan juga orang-orang yang hidup lurus seperti Ustadz yang akan menghadapi persoalan-persoalan di dalamnya," kata sang sutradara.

Selain Rizky Hanggono, Makelar Doa akan menampilan Mastur, Ferry Irawan, Ferry Ardiansyah, Tamara Tyasmara, Ence Bagus, Loly Lovely dan masih banyak lagi.

"Kita berhara proses produksi ini berjalan lancer dan seluruh pemain serta kru dalam keadaan sehat selama proses syuting di bulan puasa," ujar Farid.

Halaman Selanjutnya

"Drama komedi yang akan kita buat bukan komedian konyol. Kita akan tampilkan sebuah cerita tentang masalah sosial yang ada di Indonesia dengan bumbu komedi yang menyegarkan. Problem sosial tentang sebuah Kawasan maksiat yang di dalamnya ada pelacuran atau PSK dan juga orang-orang yang hidup lurus seperti Ustadz yang akan menghadapi persoalan-persoalan di dalamnya," kata sang sutradara.