Basic Nyanyi Kini Main Film, Mark Natama Akui Banyak Ketakutan

Mark Natama.
Sumber :
  • Instagram Mark Natama.

VIVA – Satu lagi jebolan Indonesian Idol yang digandeng dalam film Pulang, yaitu Mark Natama. Finalis ajang pencarian bakat itu, berperan sebagai Beno di film yang akan tayang pada 2 April 2022, mendatang.

Angga Yunanda Sebut Orang Jakarta Seram, Apa Alasannya?

Pertama kali debut sebagai aktor, Mark mengaku mengalami perubahan yang sangat drastis dan sempat memiliki banyak ketakutan. Terlebih, dirinya tergolong baru berkecimpung di dunia entertainment, baik menyanyi ataupun akting. 

"Tawaran film ini kan datang di bulan Oktober atau November (2021). Itu baru selesai 6-7 bulan setelah kompetisi kemarin. Jadi, baru juga sebenarnya nyanyi. Jadi masih banyak ketakutan," ujarnya saat wawancara eksklusif dengan VIVA, Rabu 30 Maret 2022. 

Debut Jadi Sutradara Film Panjang, Reza Rahardian Pensiun Jadi Aktor?

Pria bernama lengkap Mark Natama Saragi itu lebih lanjut menjabarkan apa saja yang menjadi ketakutannya bermain di film Pulang. 

Poster film Pulang

Photo :
  • IG @falconpictures_
5 Aktor dan Aktris Korea yang Tidak Akan Muncul Lagi di Drama Korea

"Pertama, karena belum tahu zona dan medan perangnya. Karena gua adalah pribadi yang kalo misalnya gua melakukan sesuatu yang gua tahu gua akan bisa, gua tuh bisa pede banget. Tapi kalau gua melakukan sesuatu yang masih yang kaya 'gue bisa maksimal gak ya,' apakah gua akan mempermalukan diri gue sendiri dan lain-lain, itu gua lebih think twice kalau mau lakuinnya," ungkapnya. 

Sementara untuk kendalanya dalam berakting, Mark mengaku sangat sulit menjaga continuity.

"Misalnya take pertama kita ngelipet tangan di kalimat kedua yang kita omongin, nanti take berikutnya di-angle berbeda, gue harus inget tuh bahwa gua harus lipet tangan lagi," tuturnya. 

Mark membandingkannya dengan ketika dia bernyanyi. Menurutnya, sebagai solois, dia hanya bertanggung jawab untuk performanya sendiri. Dan itu sangat berbeda dengan film. 

"Cuma kalau film ini kesalahan kita itu bisa bikin lawan main kita itu ngulang take-nya. Jadi sebenarnya beban itu yang mungkin untuk aku personally, agak membuat khawatir di awal," paparnya. 

"Jadi, agak lebih was-was aja di awal. Cuma itu semua didukung sama supporting tim, ada proses reading, workshop juga yang membantu kita untuk sedikit mengurangi ketakutan itu," imbuh Mark Natama. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya