Festival Film Wartawan Indonesia 2022 Siap Digelar, Ada Kategori Baru

Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI).
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) akan kembali digelar untuk yang ke-12 kalinya. Di penyelenggaraannya kali ini, FFWI mengangkat tema utama ‘Merayakan Film Indonesia’.

Gandhi Fernando Bawa Film Anak Kunti ke 10 Negara

Menurut ketua panita FFWI, Wina Armada Sukardi, tema ‘Merayakan Film Indonesia’ dipilih lantaran kendati perfilman Indonesia sempat ikut terkena badai pandemi COVID-19, tetapi ternyata akar perfilman Indonesia masih kokoh dan terus berkembang.

“Terlepas dari pelbagai permasalahan yang ada, dalam kaitan itu, perfilman Indonesia masih tetap eksis. Untuk itu, kita selayaknya bersyukur dan merayakanya,” kata Wina dalam keterangannya, Selasa, 22 Maret 2022.

Film Indonesia Mencuri Perhatian di Hainan Island International Film Festival di China

Sistem dan penyelenggaran FFWI terus dikembangkan dan disempurnakan. Berbeda dengan FFWI XI tahun 2021 yang hanya menilai tiga genre film, yakni Drama, Komedi dan Horor, pada FFWI tahun 2022 ini, penilaian ditambah dengan satu genre yakni Action/Laga.

Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI).

Photo :
  • Istimewa
Memiliki Alur Cerita yang Bagus, Inilah 3 Drama Indonesia yang Sayang Jika Dilewatkan

“Di luar dugaan, produksi film Indonesia terus bertumbuh,” ujar ketua bidang penjurian FFWI, Yan Widjaya.

Keempat genre film yang masuk penilaian FFWI 2022 meliputi film yang ditayangkan, baik di bioskop maupun OTT antara tanggal 1 Oktober 2021 hingga 30 September  2022.

Gelaran festival perfilman yang diinisiasi kaum wartawan ini memberikan Piala Gunungan bagi para pemenang. Untuk setiap genrenya hanya akan dinilai sembilan unsur, yaitu aktor dan artis utama, aktor dan artis pendukung, penulis skenario, penyunting/editor, DOP/penata kamera, sutradara, dan film terbaik. 

Selain itu, panitia juga menyediakan Piala Khusus bagi tokoh atau pelaku perfilman yang memenuhi kreteria tertentu.

Tahun ini, FFWI masih bermitra utama dengan Direktorat Perfilman, Musik dan Media (PMM), Dirjen Kebudayaan, Kemendikbud Ristek RI. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya