Film Satu Untuk Selamanya, Tentang Masa Lalu yang Belum Usai
VIVA – Di pertengahan bulan Maret ini, KlikFilm Productions merilis sebuah film terbaru yang berjudul Satu Untuk Selamanya. Film tersebut dibintangi oleh oleh Adinda Thomas, Dimas Anggara, dan Megan Domani.
Film Satu Untuk Selamanya bercerita tentang tiga orang sahabat bernama Salma, Ziva, dan Xandra. Mereka memiliki hobi yang sama yakni ridding. Namun, karena kesibukan masing-masing, secara tidak terasa, lima tahun sudah mereka berpisah.
Hingga akhirnya Salma kembali mengajak dua temannya untuk ridding ke tempat yang mereka cita-citakan lima tahun lalu. Dalam persiapannya, terkuak rahasia Salma yang ingin kembali mengejar cinta Galang. Namun, saat ini Galang adalah tunangan dari Ziva.
Pada saat wawancara khusus dengan VIVA, sutradara film Satu Untuk Selamanya, Dyan Sunu bercerita mengenai beberapa hal tentang film garapannya tersebut. Menurut Dyan, Satu Untuk Selamanya adalah film tentang masa lalu yang belum selesai.
Adinda Thomas
- Instagram.com/adindathomas
“Film ini sebenarnya bercerita tentang tiga hal, yang pertama pertemanan, kedua tentang love story di antara mereka, yang ketiga sebuah perjalanan pertemanan itu sendiri, perjalanan hidup mereka,” kata Dyan Sunu, Senin, 14 Maret 2022.
“Ceritanya juga tentang sebuah masa lalu yang belum terselesaikan, apakah itu masalah pertemanan maupun percintaan mereka,” katanya menambahkan.
Proses syuting film Satu Untuk Selamanya berlangsung selama satu minggu, pada bulan November tahun 2021 lalu. Selama proses syuting berjalan, Dyan merasa bersyukur karena para pemain bisa diajak kerja sama dengan baik.
“Gak (menemukan kendala), Alhamdulillah mereka terbuka semua hatinya untuk kita bisa masuk mengenal mereka secara personal lebih dalam, bagaimana membawa mereka masuk ke karakter. Mereka komunikasinya baik. Baguslah,” kata Dyan Sunu.
Film Satu Untuk Selamanya bisa disaksikan secara resmi di KlikFilm mulai 18 Maret 2022.
Intip First Look Film Pelangi Di Mars, Karya Anak Negeri
Film seperti Pelangi Di Mars adalah contoh bagaimana narasi yang inovatif dapat membawa penonton melintasi batas-batas fisik dan imajinasi.
