Venom: Let There Be Carnage, Seru dan Tawa Dibungkus jadi Satu
- Sony Pictures
VIVA – Sebagai symbiote, Venom digambarkan dalam film pertamanya sebagai mahluk yang beringas dan gemar memakan manusia. Dalam film keduanya, Venom: Let There Be Carnage, symbiote tersebut mulai beradaptasi.
Ia mulai memenuhi aturan-aturan yang dibuat oleh Eddie Brock (Tom Hardy). Aturan pertama adalah, tidak boleh memakan otak manusia. Ada cara lucu bagaimana Venom memenuhi keinginan tersebut.
Beberapa aspek kehidupan Eddie memang mulai lebih baik sejak datangnya Venom. Namun bagai pedang bermata dua, datangnya Venom buat hidup Eddie juga berantakan.
Salah satunya percintaan Eddie dengan Anne (Michelle Wiliams). Banyak kata bijak yang keluar dari Venom kala Eddie harus patah hati. Venom menyebut, bisa menyembuhkan luka di tubuh Eddie tapi tidak dengan di hati.
Menarik bagaimana melihat perkembangan karakter Venom dan Eddie Brock dalam sekuel kali ini. Keduanya tumbuh layaknya seorang sahabat.Â
Sementara itu, karakter Clestus Kasady sebagai Carnage juga terasa bagaimana kisah hidup yang kelam melahirkan karakter seperti saat ini.
Hanya saja bagaimana Carnage tercipta terasa begitu mudah. Pertarungan puncak yang merupakan seteru abadi antara Venom dan Carnage terasa kurang mengigit. Ada beberapa adegan seperti plot hole atau kemungkinan akan terjawab di film selanjutnya.
Meski begitu, Venom: Let There Be Carnage film yang seru untuk disaksikan di layar lebar. Ditambah dnegan bumbu komedi di sana-sini, penonton tidak akan bosan.
Satu lagi, saat film memunculkan adegan akhir, jangan buru-buru beranjak dari kursi. Akan ada satu mid credit scene yang sangat sayang untuk dilewati.