5 Fakta Film Thriller Last Night in Soho, Tayang Perdana Hari Ini!

Film Last Night in Soho
Sumber :
  • IG @lastnightinsohomovie

VIVA – Penggemar film bergenre thriller hari ini dimanjakan dengan penayangan perdana Last Night in Soho. Last Night in Soho merupakan film terbaru yang dibintangi Thomasin McKenzie dan Anya Taylor-Joy.

Deretan Film Indonesia Siap Tayang Akhir 2024 di Bioskop, Bakal Temani Malam Tahun Barumu!

Film itu mengisahkan perancang busana yang tiba-tiba masuk ke tahun 1960-an secara misterius. Lantas seperti apa keseruan dari Last Night in Soho?

Berikut ini fakta menarik dari Last Night in Soho yang dilansir dari berbagai sumber:

Merinding! Erika Carlina Cerita Pengalaman Dirukiah Depan 80 Santri saat Syuting Film Pengantin Setan

1. Edgar Wright Menjadi Sutradara Sekaligus Penulis Naskah
Last Night in Soho disutradarai oleh Edgar Wright. Edgar Wright diketahui pernah menyutradarai film Scott Pilgrim vs the World dan Baby Driver. Ia juga berhasil memenangkan penghargaan sutradara terbaik dalam Empire Awards melalui film Scott Pilgrim vs. the World.

Selain menyutradarai film ini, Wright dan Krysty Wilson-Cairns diketahui menulis naskah untuk film Last Night in Soho.

Daftar Film yang Langganan Diputar saat Natal dan Tahun Baru, Mana Favoritmu?

2. Film Terakhir Diana Rigg dan Margaret Nolan
Last Night in Soho diketahui dibintangi oleh aktor dan aktris kenamaan seperti Thomasin McKenzie, Anya Taylor-Joy, Matt Smith, Michael Ajao, Diana Rigg dan Terence Stamp.

Film ini diketahui menjadi film terakhir Rigg dan Margaret Nolan, yang keduanya meninggal pada tahun 2020.

3. Mendapat Komentar Positif dari Para Kritikus Film
Last Night in Soho ditayangkan perdana di Festival Film Internasional Venesia ke-78 pada 4 September 2021, dan dirilis secara teatrikal di Inggris dan Amerika Serikat pada 29 Oktober 2021 oleh Universal Pictures and Focus Features.

Film ini diketahui menerima ulasan yang umumnya positif dari para kritikus, yang memuji desain produksi, sinematografi dan pertunjukan, meskipun tulisannya menerima beberapa kritik.

4. Terinspirasi dari Film Horor Inggris
Pada Januari 2019, Edgar Wright mengatakan bahwa dia selanjutnya akan mengerjakan film horor psikologis berlatar London yang ditulis bersama oleh Krysty Wilson-Cairns.

Film Last Night in Soho ini dikatakan terinspirasi oleh film-film horor Inggris seperti Don't Look Now karya Nicolas Roeg dan Repulsion karya Roman Polanski, dengan Wright menyebutkan penggunaan perjalanan waktu.

Last Night in Soho awalnya berjudul The Night Has a Thousand Eyes. Judul ini berasal dari single hit tahun 1968 oleh band pop Inggris Dave Dee, Dozy, Beaky, Mick & Tich dan percakapan Wright dengan pembuat film Quentin Tarantino, yang diberitahu oleh Allison Anders bahwa Last Night in Soho adalah "musik judul terbaik untuk film yang belum pernah dibuat".

Awalnya, Wright ingin adegan tahun 1960-an tidak memiliki dialog atau hanya diiringi musik, "bahwa mereka harus seperti mimpi".

Wilson-Cairns menyarankan agar karakter Sandie berdialog, dengan mengatakan: "Kita harus jatuh cinta pada Sandie. Dan menurutku sulit untuk jatuh cinta pada Sandie jika dia tidak mengatakan apa-apa".

5. Sinopsis Last Night in Soho
Last Night in Soho ini menceritakan tokoh Eloise "Ellie" Turner yang menyukai musik dan mode Swinging Sixties dan bercita-cita menjadi perancang busana. Ibunya, juga seorang desainer, bunuh diri selama masa kecil Ellie. Ellie sesekali melihat hantu ibunya di cermin.

Ellie kemudian pindah dari rumah pedesaannya ke West End of London untuk belajar di London College of Fashion, di mana dia kesulitan menyesuaikan diri dengan teman-temannya, terutama teman sekamarnya yang sombong, Jocasta.

Hanya John, siswa lain, yang bersimpati padanya. Tidak senang di asrama, Ellie kemudian pindah ke tempat tidur dekat Goodge Street milik Ms Collins yang sudah tua.

Malam itu, Ellie memiliki mimpi yang jelas di mana dia dibawa kembali ke tahun 1960-an. Di Café de Paris, dia mengamati seorang wanita muda berambut pirang yang percaya diri, Sandie, menanyakan tentang menjadi penyanyi di klub.

Sandie memulai hubungan dengan manajer teddy boy yang menawan, Jack. Keesokan paginya, Ellie mendesain gaun yang terinspirasi oleh Sandie dan menemukan gigitan cinta di lehernya.

Ellie memiliki mimpi lain di mana Sandie berhasil mengikuti audisi di klub malam Soho, yang diatur oleh Jack, sebelum kembali ke tempat tidur yang sama yang disewa Ellie. Terinspirasi oleh penglihatan ini, Ellie mewarnai rambutnya menjadi pirang, mengubah gaya busananya agar sesuai dengan gaya Sandie, dan mendapatkan pekerjaan di sebuah pub.

Lantas seperti apa kelanjutan film Last Night in Soho? Saksikan Last Night in Soho mulai hari ini, Rabu 3 November 2021 di bioskop-bioskop Tanah Air.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya