Keenam Film Hongkong Ini Gratis Ditonton di Bioskop

Film Drifting
Sumber :
  • ist

VIVA – Asian Film Awards Academy (AFA Academy).  AFA Academy menghadirkan 6 (enam) film Hong Kong yang mewakili industri perfilman Hong Kong mutakhir. Acara berlangsung di Plaza Indonesia XXI, Jakarta, mulai 5-7 November 2021. Untuk menyaksikan keenam film tersebut, penonton tidak dipungut biaya alias gratis.

Shareefa Daanish Berbicara Tentang Pentingnya Kesehatan Mental di Utusan Iblis

Program pemutaran film dibuka dengan film Septet: The Story of Hong Kong. Septet merupakan  film omnibus karya tujuh auteur (film-maker) paling dihormati di Hong Kong. Mereka adalah  Sammo HUNG, Ann HUI, Patrick TAM, YUEN Wo Ping, Johnnie TO, almarhum Ringo LAM dan Hark TSUI yang bekerja bersama menyusun simfoni cerita tentang kota mereka.

Lalu ada Drifting, film yang berbicara tentang keadilan yang dituntut para tuna wisma terhadap pemerintah. Sang sutradara, Jun Li melakukan pendekatan sensitif terhadap masalah sosial di Hong Kong.

Jadi Kuntilanak di Film Anak Kunti, Nita Gunawan Raih Pujian

Film Septet

Photo :
  • ist

Kemudian Film Better Days dari Derek TSANG bercerita tentang penanganan masalah sistem pendidikan Tionghoa dan kesalahan cara pandang terhadap bullying di sekolah. Film ini meraih delapan penghargaan termasuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Skenario Terbaik di Penghargaan Film Hong Kong ke-39.

Luna Maya dan Maxime Bouttier Siap Beradu Akting di Film Gundik, Intip Bocorannya

Better Days menjadi wakil pertama perfilman Hong Kong yang dinominasikan di  Academy Award setelah tahun 1993. 

Film dokumenter, Keep Rolling, menjadi bentuk apresiasi Man Lim-chung terhadap Ann Hui yang menginspirasi anak-anak muda berkreasi di industri perfilman. Hong Kong pernah memiliki sutradara perempuan Asia pertama penerima penghargaan Golden Horse Venesia atas Pengabdian Seumur Hidup (livetime Achievement).

Film The way We Keep Dancing

Photo :
  • ist

Kemudian ada Film The Way We Keep Dancing karya Adam WONG. Fim ini merupakan sekuel yang paling ditunggu-tunggu setelah sukses filmnya di tahun 2013, The Way We Dance . Film yang mengangkat budaya tari jalanan di Hong Kong ini dibintangi para penari profesional, termasuk Cherry Ngan dan Babyjohn Choi. Mereka adalah penari-penari profesional yang dihadapkan pada masalah anak muda dan kreativitas mereka. Termasuk kerumitan kehidupan sosial mereka. 

AFA Academy program Indonesia akan ditutup dengan debut penyutradaraan dari musisi-aktor, CHIU Sin-hang, melalui karya filmnya, One Second Champion. Film ini menduduki puncak box office pada perilisannya di bulan Maret 2020. Terlahir dengan kemampuan untuk melihat satu detik ke masa depan, seorang ayah mengambil hadiah pertandingan berkelahi untuk mendanai operasi bagi putranya yang mengalami gangguan pendengaran.

Film One Second Champion

Photo :
  • ist

"Misi Hong Kong Film Gala Presentation 2021 adalah untuk memperkuat pertukaran film dan budaya, menyediakan platform internasional untuk mempromosikan hubungan antara bisnis film, dan menyatukan para profesional film dari negara-negara ASEAN. Kami mengusahakan kolaborasi dan kerja sama yang erat di antara kawasan," kata Wilfred WONG, Ketua AFA Academy dan Perkumpulan Festival Film Internasional Hong Kong.

Program ini juga merupakan kerja sama dengan Bali International Film Festival (Balinale). Mereka bersemangat untuk menarik masyarakat untuk menyasikan film melalui layar lebar.

"Salah satu bagian tersulit dari pandemi Covid-19 adalah penonton terputus dari pengalaman teater. Oleh karena itu, kami sangat antusias untuk berkolaborasi dengan Create Hong Kong dan Asian Film Awards Academy menghadirkan film-film Hong Kong pilihan kepada publik Indonesia," kata Deborah Gabinetti, Pendiri dan Presiden Bali International Film Festival (Balinale).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya