Siap Nonton Shang-Chi Minggu Ini? Jangan Buru-buru Keluar Bioskop
- Marvel.com
VIVA – Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings sudah mulai tayang di berbagai jaringan bioskop Indonesia. Film itu dikategorikan aman untuk ditonton semua umur. Maka Shang-Chi jadi salah satu pilihan untuk ditonton pada akhir pekan.
Kisah bermula dari tokoph bernama Shang-Chi yang hidup merantau ke Amerika. Ia harus berhadapan dengan masa lalu. Permasalahan keluarga yang tidak biasa buat Shang-Chi kembali ke tempat asal ibunya.
Sepanjang film akan banyak adegan laga yang beberapa kali disematkan bumbu humor. Shang-Chi merupakan pahlawan super pertama dari Asia yang masuk ke Marvel Cinematic Universe (MCU).
Maka tak heran bila film ini sangat kental dengan unsur Asia. Selain tentunya dari para pemain, ada cerita, hewan legenda dan banyak lainnya yang menampilkan unsur Asia.
Dengan berbagai nilai tersebut, mulai tertarik untuk menyaksikan Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings di bioskop? Jika sudah dan penggemar Marvel, maka jangan buru-buru keluar dari bioskop.
Ada dua post credit scene yang dihadirkan Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings. Salah satu adegan akan hadir di penghujung film, saat nama penerjemah muncul di layar. Meski berdurasi tidak lama, namun dua adegan tersebut akan menghantarkan cerita ke film Marvel lainnya.
Seperti diketahui, dalam waktu dekat, MCU sudah menyiapkan beberapa amunisi, yakni The Eternals, Spider-Man, dan Doctor Strange yang kedua. Maka post credit scene kemungkinan besar akan mengarah pada film-film tersebut.
Hal ini juga disadari oleh Chandra Liow. Ia bahkan tidak sabar menanti film Marvel lain setelah melihat bagaimana post credit scene tersebut.
"Yang kalian lihat itu (Shang-Chi) udah besar banget, di luar ekspektasi kita, tapi gara-gara post credit scene-nya ngebuat salah satu film itu lebih gede lagi. Gara-gara ada koneksinya lagi. Itulah intinya," ujar Chandra Liow.
Rumah Produksi Indonesia-Malaysia Berkolaborasi Produksi Film Salah Santet
Cerita ini dirancang dengan sentuhan budaya khas Indonesia dan Malaysia, menciptakan nuansa yang terasa dekat bagi penonton di kedua negara.
