Sinopsis Postcard to Heaven, Saat Denira Wiraguna Jadi Pegawai Pos
- ist
VIVA – Aktris Denirra Wiraguna tetap produktif di 2021. Kali ini, ia membintangi mini seri berjudul Postcard to Heaven. Ia memerankan karakter bernama Ruth Dewayani.
Ruth mewujudkan cita-citanya sebagai pegawai kantor pos. Cita-cita itu terwujud berkat dorongan sahabat penanyam Reza Asa Permana. Mereka saling berkirim surat selama 18 taun meski tidak pernah menatap mata secara langsung.
Suatu hari, Ruth bingung karena menerima surat untuk Tuhan dengan alamat di surga. Lantas apa yang akan dilakukan oleh Ruth saat mendapati surat tersebut dan siapa pengirimnya?
Perusahaan tidak menerima surat atau kartu pos yang tak terkirim. Tugas Ruth mengembalikan kartu pos dan surat-surat di dalam kotak pos untuk Tuhan. Ada sebanyak 377 surat, 277 milik perempuan bernama Herdiana, sementara dua kartu pos milik Wini.
Postcard to Heaven dibintangi Denira Wiraguna dan Ferly Putra. Film ini merupakan produksi Sinemata Productions yang sebelumnya Sinemata juga memproduksi original seri, Isyarat. Kini mereka mengangkat cerita dari novella bersambung.
"Postcard to Heaven diadaptasi dari novella bersambung di kanal online karya Ruwi Meita berjudul Kartu Pos Wini. Dan Sinemata mengemas menjadi film berurasi 60 menit yang dibagi menjadi lima episode tayangan di Genflix," kata Arismuda, Produser Sinemata Productions saat berbincang di telepon, Jumat, 25 Juni 2021.
Mini seri ini disutradarai Tarmizi Abka, atau yang kerap disapa Om Jim. Ia memilih Denira Wiraguna dan Ferly Putra karena membutuhkan dua pemain utama yang memiliki pemahaman karakter sangat baik.
Mini seri ini diproduksi karena memilik nilai moral yang tinggi. Perjuangan penyandang kanker untuk melawan sakitnya, atau menyerah tanpa upaya. Nyatanya, banyak survivor atau penyintas kanker berkat semangat hidup yang menyala luar biasa.
Kantor pos jadi latar belakang cerita karena sang karakter utama banyak menemukan keajaiban di dalamnya. Di tempat itu pula sang karakter utama bertemu Wini yang delapan tahun menderita leukemia. Selain itu ada Bu Herdiana seorang survivor kanker selama 44 tahun. Semua berkat surat untuk Tuhan.