Film The Last Melody Buat Chico Jericho Alami Hal Ini
- IG @thelastmelody_shortfilm
VIVA – Aktor, Chico Jericho harus melakukan akting tanpa dialpg di fim pendek berjudul The Last Melody. Ia mengaku baru pertama kal menjalani syuting dengan karakter dan film yang demikian. Hasilnya, Chico merasa lebih tertantang.
“Belum pernah, ini pertama kali. Seru sih, maksudnya experience yang berbeda lah. Maksudnya gimana caranya kita harus men-deliver tanpa harus pakai kata-kata,” kata Chico Jericho saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat baru-baru ini.
Chico merasa akting dalam kediaman memiliki tantangan tersendiri. Ia berusaha semaksimal mungkin agar meyampaikan perasaan lewat bahasa tubuh, mulai dari tangan, raut wajah hingga sorot mata. Selain itu, Chico Jericho mengalami tantangan lain.
“Challenging-nya itu adalah dengan waktu yang sedemikian singkat, gimana caranya harus jadi. Apalagi baru pertama kali ketemu tallent yang baru pertama kali juga main,” ujar Chicco Jericho.
Dalam film ini, Chico Jerikho beradu akting dengan Helen Gumanti, yang berperan sebagai istrinya. Chico memerankan seorang suami yang ingin menguasai sang istri. Bagi Helen, The Last Melody menjadi karya film pertamanya.
The Last Melody bercerita tentang seorang pianis ternama yang menjadi korban toxic relationship. Dia akhirnya memberontak dari suaminya, namun perlawanannya berakibat fatal.
Sutradara film Rukiki Mariana mengatakan melalui film pendek The Last Melody, dia ingin berbagi perspektif tentang mental health dan toxic relationship. Ada sebuah pesan yang coba disampaikan Rukiki kepada penontonnya.
“Hubungan percintaan harusnya membuat bahagia. Bukan merusak mental dan merampas ketenangan pikiran. Ketika hubungan sudah membuat kita lemah tak berdaya, merasa buruk atau bersalah bahkan membuat kita meragukan diri kita sendiri, artinya kita terperangkap dalam sebuah toxic relationship," kata Rukiki.
Rukiki juga menyuguhkan sesuatu yang berbeda dengan meniadakan dialog verbal dalam film ini. Dengan ketiadaan dialog, sutradara harus mampu menyampaikan pesan secara utuh lewat adegan-adegan film.