Keadilan untuk Justice League
- Warner Bros. Pictures
VIVA – Perjalanan menuju film Zack Snyder's Justice League memakan waktu bertahun-tahun sejak Man of Steel dirilis untuk pertama kalinya tahun 2013 silam.
Justice League versi Snyder atau yang sering disebut dengan Snyder Cut juga bisa dihadirkan berkat para fans. Kekecewaan atas film Justice League 2017 lalu membuat mereka beramai-ramai membuat petisi dan mengampanyekan #ReleaseTheSnyderCut di media sosial.
Justice League yang tayang di bioskop tahun 2017 memang menerima banyak ulasan buruk. Joss Whedon menggantikan Snyder, yang kala itu mundur sebagai sutradara karena tragedi yang menimpa keluarganya.
Hari ini, Kamis, 18 Maret 2021, akhirnya penggemar bisa menyaksikan Justice League sesuai dengan visi sutradara aslinya.
Zack Snyder's Justice League mengisahkan kelanjutan cerita para superhero DC setelah pengorbanan pamungkas Superman/Clark Kent (Henry Cavill). Di saat dunia tengah berduka karena kematiannya, Darkseid dan antek iblis yang setia, Steppenwolf berusaha mengendalikan semua kehidupan di alam semesta.
Lima anggota Justice League, yang dikumpulkan oleh Batman/Bruce Wayne (Ben Affleck) dan Wonder Woman/Diana Prince (Gal Gadot), menyadari bahwa mereka tidak dapat menyelamatkan Bumi tanpa Superman.
Klik halaman selanjutnya untuk membaca sinopsis Justice League selengkapnya.
Batman, Wonder Woman, The Flash/Barry Allen (Ezra Miller), Cyborg/Victor Stone (Ray Fisher) dan Aquaman/Arthur Curry (Jason Momoa) pun mengambil risiko, dan menggunakan salah satu dari tiga Mother Boxes, sumber energi kuno tak terbatas untuk membangkitkan Superman dari kematian.
Berdurasi 4 jam 2 menit, film ini sama sekali tak membuat bosan. 4 jam berlalu tanpa terasa karena sebagian besar adegan yang disuguhkan merupakan potongan adegan asli buatan Snyder dulu, yangtidak ditampilkan di Justice League tahun 2017.
Tak heran kalau Kamu akan merasa seperti menonton film baru yang benar-benar berbeda dan jauh lebih baik dibandingkan dengan versi sebelumnya. Terlihat bahwa Snyder punya visi dan arah yang jelas saat membuatnya. Tak seperti film Justice League versi Whedon yang terkesan berantakan dan tergesa-gesa dalam mengisahkan cerita masing-masing superhero-nya.
Tentu saja tone-nya yang lebih gelap dan gothic khas DC memberi nilai plus. Kesan serius memang melekat dengan film DC dan bagi para fans. Hal tersebut justru salah satu kelebihan film-film DC dan membuatnya berbeda dengan film superhero Marvel.
Sementara itu, action sequence, sinematografi dan CGI yang luar biasa, juga tak diragukan lagi membuat film ini semakin megah.
Namun, hal terbaik dari film ini adalah subplot berupa background story masing-masing karakternya yang berjalan paralel, jauh lebih dalam dan menarik, membuat setiap karakter lebih bermakna secara individual. Durasi empat jam lebih pun membuat Snyder lebih bebas mengeksplor cerita yang kohesif tentang para karakternya.
Baca artikel ini sampai selesai untuk melihat review Justice League secara lengkap.
Mengutip Screen Rant, "Wonder Woman dan rakyat Amazon memiliki beberapa adegan hebat dan motivasi penjahatnya jauh lebih jelas. Kebangkitan Superman jauh lebih masuk akal dalam konteks meskipun perannya masih minim, Cyborg mendapatkan alur cerita yang jauh lebih luas, Batman mencoba untuk menebus tindakannya dari Batman v Superman, dan perkembangan menuju potensi pertempuran dengan Darkseid jauh lebih organik."
Subplot lainnya, termasuk Lois Lane (Amy Adams) dan Martha Kent (Diane Lane) yang masih berduka atas kematian Superman. Dikisahkan pula kemarahan Aquaman terhadap ibunya karena telah meninggalkannya dan keengganannya untuk mengambil tempatnya di tahta Atlantis, kedatangan Martian Manhunter dan kisah The Flash yang mengharukan dengan sang ayah.
Dengan pandangan definitifnya tentang tim superhero DC Comics, Snyder dinilai berhasil merangkul mitologi karakter yang kaya dan memperlakukan mereka dengan rasa hormat yang pantas mereka dapatkan.
"Film ini menyatukan tim pahlawan super, tetapi tidak pernah lupa bahwa masing-masing dari mereka sangat berharga dengan ceritanya sendiri. Ini adalah salah satu film dari komik paling memukau yang pernah dibuat," demikian dikutip dari Variety.
Justice League versi Zack Snyder juga disebut-sebut tayang di waktu yang tepat. Film ini dirilis di tengan pandemi yang masih melanda, di saat kita begitu rindu dan mendambakan pengalaman menonton film di bioskop.
Kesimpulannya, film ini lebih dari sekadar pembenaran akan visi asli Snyder. Justice League Snyder Cut merupakan suguhan yang bukan cuma berani dan memikat, namun juga emosional dan mampu menyentuh hati penggemar. Ya, Snyder sukses memberikan keadilan untuk Justice League.
Zack Snyder's Justice League tayang di Indonesia bersamaan waktunya dengan di Amerika Serikat, mulai hari ini, Kamis, 18 Maret 2021, secara eksklusif di HBO GO.