Syuting Film Asih 2 di Tengah Pandemi, Ario Bayu Ungkap Hal Ini
- VIVA / Aiz Budhi
VIVA – Aktor Ario Bayu terlibat menjadi salah satu pemain dalam film horor produksi MD Pictures, Asih 2. Film Asih 2 merupakan sekuel dari film Asih yang dirilis pada 2018 lalu. Film Asih 2 disutradarai oleh Rizal Mantovani.
Proses syuting film Asih 2 dilakukan pada saat pandemi COVID-19. Kepada awak media, Ario Bayu blak-blakan mengenai pengalamannya menjalani syuting pada saat pandemi COVID-19.
Seperti apa berita selengkapnya? Baca artikel ini selanjutnya.
Ario mendapat pengalaman yang tak biasa saat harus menjalani syuting pada saat pandemi COVID-19 seperti saat ini. Ario juga menjelaskan tim produksi film Asih 2, sangat mematuhi protokol kesehatan. Maka Ario merasakan atmossfer berbeda selama berada di lokasi syuting. Tidak banyak kru yang ditemui seperti biasa dan hal itu baru baginya.
“Pengalaman syuting di tengah pandemi ini sangat jauh berbeda yang dulu-dulu pastinya ya. Ada beberapa protokol yang memang harus diimplementasi, dan saya rasa kemarin dari tim produksi sangat profesional sekali ya,” kata Ario Bayu di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa, 22 Desember 2020.
“yang biasanya kita di lokasi banyak teman-teman kru, anak lighting, kamera, di sini di tengah-tengah lokasi syuting atau set tiba-tiba dikit saja orangnya, jadi yang membedakan itu sih,” kata Ario Bayu menambahkan.
Kemudian, Ario Bayu juga menjelaskan mengenai daerah-daerah yang digunakan untuk proses syuting film Asih 2 ini.
“Syutingnya itu kurang lebih 25 hari atau sebulan. Itu lokasinya juga ada yang di Bogor, Bandung, dan agak seram-seram juga sih sebenarnya, tapi ya seru sih,” kata Ario Bayu.
Sebagai informasi, Asih 2 diadaptasi dari best selling novel karya Risa Saraswati, dan merupakan bagian dari box office hits DANUR Universe. Film Asih 2 akan tayang pada tanggal 24 Desember di bioskop Indonesia.
Bangkit Usai Dihantam Pandemi, Pendapatan Bisnis KAI Kini Tembus Puluhan Triliun
PT Kereta Api Indonesia (KAI) disebut mencatatkan pendapatan lebih dari Rp30 triliun pada tahun 2024, berkat pemulihan bisnis yang pesat usai pandemi.
