Jadi Sutradara, Ini Tantangan yang Dihadapi Dian Sastrowardoyo
VIVA – Debut sebagai sutradara lewat film Quarantine Tales, aktris Dian Sastrowardoyo mendapatkan banyak pengalaman baru yang berharga. Film ini sendiri terdiri dari lima cerita berbeda, dan Dian mendapat kesempatan untuk menyutradarai film pendek berjudul Nougat.
Dian pun mengungkapkan tantangan yang ia hadapi. Menurutnya, bekerja di belakang layar sebagai sutradara sangat berbeda saat ia tampil sebagai aktris.
Klik halaman selanjutnya untuk mengetahui cerita Dian duduk di bangku sutradara, berikut dengan tantangan yang harus ia hadapi.
"Aku merasa tantangannya beda sekali. Sebelumnya pemain, orang yang berada di depan kamera. Bebannya performance kita, penampilan kita. Sesuai enggak sama karakter kita. Sekarang bedanya kita di belakang kamera, kita ngumpet dan membantu teman depan kamera untuk mencapai tujuan bersama," ujar Dian Sastrowardoyo melalui virtual conference, Rabu, 16 Desember 2020.
Lebih lanjut, wanita berusia 38 tahun itu menjelaskan, sebagai sutradara, ia harus mewujudkan sebuah cerita ke dalam bentuk visual. Hal ini lah yang menjadi salah satu tantangan bagi Dian saat menjadi sutradara.
"Tantangannya (sebagai sutradara) lebih kreatif. Jadi sutradara kayak kita jadi chef, (masak) pakai bumbu apa, bahan bakunya apa, biar rasanya pas," kata Dian. Baca artikel ini sampai habis untuk mengetahui lebih banyak soal film Quarantine Tales.
Film Quarantine Tales sendiri merupakan film omnibus yang disutradarai oleh lima sutradara berbeda dengan kisah beragam. Selain Dian Sastrowardoyo, empat sutradara lain yang turut terlibat yakni Aco Tenry, Jason Iskandar, Ifa Ifansyah dan Sidarta Tata.
Dibintangi oleh aktor kenamaan seperti Adinia Wirasti, Verdi Wirasti, Marissa Anita, Roy Sungkono, dan Abdurrahman Arif, Quarantine Tales akan tayang di Bioskop Online mulai 18 Desember 2020.
Laporan: Firda Junita
Dian Sastro Lawan Stigma Usia lewat ‘Miracle Runway’ di Jakarta Fashion Week 2025
Dian Sastro melalui ajang Jakarta Fashion Week (JFW) 2025, hadir untuk melawan stigma usia yang kerap ditujukan perempuan usia 30 tahun ke atas.
