Ifan Seventeen Terharu Pesan Filmnya Sampai ke Penonton
- Instagram @ifanseventeen
VIVA – Riefian Fajarsyah atau yang lebih dikenal dengan nama seventeen">Ifan Seventeen terharu melihat banyak pesna yang masuk mengenai Film Kemarin. Mereka yang telah menonton filmn tersebut mengaku tersentuh dan mengambil nilai dari film tersebut.
"Dan yang paling buat aku seneng, ternyata pesan yang kami titipkan bisa sampe ke temen-temen yang nonton, masyaAllah ini menyenangkan buat kami, semoga menjadi amal untuk almarhum dan almarhumah," tulis Ifan.
Awalnnya Ifan mengunggah kembali video dari penggemarnya. Dalam video tersebut terlihat penggemarnya yang rela menempuh jarak cukup jauh untuk menyaksikan film tersebut.
Mereka berangkat saat cuaca kurang bersahabat. Namun perjuangan mereka terbayarkan karena film tersebut memiliki banyak arti dan nilai yang bisa dipetik. Begini cara Ifan menyampaikan rasa terima kasih tersebut.
"Terimakasih @lia.ayuu2_ dan temen2nya yang udah jauh2 bela2in nonton film “Kemarin”, aku terharu sekali," tulis Ifan Seventeen.
Komentar yang sama mengalir dalam unggahan tersebut. Mereka yang sudah nonton mengaku terharu. Sementara yang kotanya memutuskan untuk belum membuka bioskop semakin penasaran.
"Sedih banget ka filmnya doi.ku biasanya klo nnton bioskop tidur, eh pas nnton film kemarin dia fokus bgt menghayati gituuu," ujar warganet.
Dalam situs box office, film ini berhasil meraih nilai 8. Hal ini selaras dengan penilaian salah satu pengulas film Hary Susanto. Dalam cuitannya di akun @hafilova, film tersebut bisa dinikmati semua kalangan tanpa harus menjadi fans Seventeen.
"Gak perlu jadi fans Seventeen untuk bisa menikmati Kemarin, cukup jadi manusia. Doku drama yang diisi kebahagiaan dan juga kesedihan, cerita ttg pertemuan dan perpisahan. Semua tersaji melalui footage-footage mentah serta wawancara emosional dari sisa personil yang kehilangan orang-orang tercinta," tulisya.
Film Kemarin mengenai perjalanan band Seventeen selama lebih dari 20 tahun. Kisah mereka mencapai puncaknya saat gelombang tsunami menyapu Tanjung Lesung pada 22 Desember 2018.
Gelombang tsunami menyapu bersih panggung Seventeen yang sedang manggung. Tiga orang personel Seventeen berpulang yaitu alm Bani (bass), alm Herman (gitar) dan alm Andi (drum) begitu juga dengan 2 kru yaitu Ujang dan Oki serta istri dari Ifan Seventeen, Dylan Sahara.