Laura Basuki Raih Pemeran Utama Wanita Terbaik FFI 2020
- Instagram @laurabas
VIVA – Piala Citra Festival Film Indonesia 2020 kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik diberikan kepada Laura Basuki lewat aktingnya di film Susi Susanti: Love All. Pemain film dan FTV itu meraih kemenangan usai mengalahkan lima nominasi lainnya.
Laura Basuki berhasil mengalahkan artis lain di kategori nominasi tersebut, antara lain Faradina Mufti, Jessica Mila, Putri Ayudya, Tara Basro dan Ully Triani. Artis kelahiran Jerman ini juga pernah meraih kemenangan di kategori yang sama pada tahun 2010 silam.
Baca Juga: Perempuan Tanah Jahanam Borong 6 Piala Citra FFI 2020
Memulai kariernya sejak tahun 2008 di dunia film, nyatanya memberi banyak peluang bagi artis 32 tahun itu untuk terus berkarya. Pada 2009, ia meraih piala kategori Pendatang Baru Wanita Terbaik di Indoensian Movie Awards.
Selanjutnya, tahun 2010 menjadi momen terbaik baginya dengan masuk dalam enam enam nominasi berbeda di dua penghargaan.
Pada tahun 2013, Laura kembali mencatatkan namanya sebagai nominasi dalam Pemeran Utama Wanita Terbaik di film Madre. Tahun berikutnya, Laura Basuki juga masuk di kategori yang sama dalam Festival Film Indonesia 2014 dari film Haji Backpacker.
Film Susi Susanti: Love All ini mengisahkan perjalanan hidup atlet bulu tangkis putri Indonesia. Susi Susanti sampai meraih medali emas di Olimpiade Musim Panas 1992 Barcelona. Film ini tayang di bioskop pada 24 Oktober 2019.
Diakui Laura Basuki, sosok Susi Susanti patut menjadi kebanggaan Tanah Air atas penghargaan yang telah diraihnya untuk mengharumkan bangsa. Ia mengaku, stlet legendaris itu menjadi motivasi bagi dirinya.
"Peran ini akan terus melekat dalam diri saya karena dari beliau saya belajar tentang bagaimana beliau mencintai negara ini, mencintai pekerjaannya dan menurut saya beliau salah satu aset paling berharga," ungka Laura Basuki dalam acara FFI 2020, Sabtu, 5 Desember 2020.
Jadi Sutradara Terbaik Versi FFI 2024, Garin Nugroho Sempat Singgung Dinasti Politik
Garin Nugroho sempat menyinggung tentang dinasti politik. Dia sendiri takut kemenangannya dikaitkan dengan dinasti politik, kenapa?
