Perempuan Tanah Jahanam, Wakili Indonesia di Oscar 2021
- U-Report
VIVA – Film Perempuan Tanah Jahanam dipilih untuk mewakili Indonesia dalam ajang film internasional The 93rd Academy Awards atau Piala Oscar 2021. Film yang dibintangi Tara Basro ini dipilih dari 49 film Indonesia hasil dari Komite Seleksi Oscar Indonesia (The Indonesian Oscar Selection Committee).
“Berdasarkan keputusan Komite Seleksi Oscar Indonesia, ada 49 film yang kami seleksi, dan setelah melalui diskusi dengan anggota tim kami menetapkan film Perempuan Tanah Jahanam akan mewakli Indonesia di ajang Oscar 2021,” kata Ketua Komite Seleksi Oscar Indonesia, Garin Nugroho, dalam virtual konferensi pers, Selasa 10 November 2020.
Aktor senior Dedy Mizwar yang juga anggota Komite Seleksi Oscar Indonesia menambahkan, meski terjadi penurunan hingga 50 persen film Indonesia yang diseleksi dibanding tahun lalu 140 film, namun tidak menyurutkan semangat untuk tetap mengirimkan film Indonesia ke ajang bergengsi tersebut.
Baca juga: Tips Jadi Fotografer Tapi Minim Alat, Cukup Kuasai 5 Teknik Ini
“Kita harus semangat untuk film Indonesia meski di tengah pandemi saat ini. Film Indonesia harus terus berkarya,” kata dia.
Anggota tim Komite Seleksi Oscar Indonesia terdiri profesional perfilman, pengamat perfilman seperti Dedy Mizwar, Garin Nugroho, Alim Sudio, Tya Subiakto, Benni Setiawan, Widyawati, Chand Parwez Servia, Yudi Datau, Zairin Zain, Hanung Bramantyo, Ilham Bintang dan Sentot Sahid.
Perempuan Tanah Jahanam disutradarai oleh Joko Anwar. Film bergenre horor ini menceritakan tentang keinginan Maya yang diperankan Tara Basro dalam mengungkap misteri keluarganya.
Hal itu bermula ketika Maya mengalami permasalahan termasuk dalam pekerjaannya bersama dengan Dini (Marissa Anita). Masalah itu membuatnya ingin 'rehat' sejenak dengan mengunjungi tanah leluhurnya.
Ratu Felisha hingga Hana Malasan Bintangi Film Horor Sorop, Diadaptasi dari Thread X karya Simpleman
Rumah produksi MD Pictures menghadirkan film horor berjudul Sorop. Film yang digarap oleh Upi tersebut, diadaptasi dari thread X karya Simpleman.
