Muvee, Aplikasi Streaming Film Karya Anak Bangsa

Muvee aplikasi streaming
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Dengan diberlakukannya kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar  atau PSBB, pada 14 September 2020, mendatang. Hal itu berarti kita diimbau untuk kembali belajar, bekerja dan beribadah dari rumah. 

Aruma Raih 10 Juta Streaming untuk Lagu Ekspektasi, Cerita Tentang Kolaborasinya dengan Raim Laode

Di sisi lain, untuk mengatasi kebosanan selama di rumah, tak sedikit yang memanfaatkan waktu luangnya untuk menonton film. Nah, jika kamu ingin turut mengapresiasi karya anak bangsa, menonton film dari aplikasi Muvee, bisa jadi pilihan. 

Ya, aplikasi streaming video ini merupakan 100 persen buatan anak bangsa. Ide cemerlang ini pertama kali dipelopori oleh Irfan Faiz dan Fahmi Adimara, yang memiliki background seorang konten kreator dan juga traveler. 

Dari Musuh Jadi Saudara, 4Prince dan Fely Bikin Gemas di Drama Private Bodyguard

Baca Juga: Rilis Mulan Trending, Disney Makin Nyaman di Bisnis Streaming

PT. Arkan Mahika Indonesia, perusahaan digital yang menaungi Muvee.id mengungkapkan, tujuan utama diciptakannya aplikasi tersebut adalah untuk memberikan ruang agar semua orang dapat mengapresiasi karya para sineas muda di Indonesia. 

Sinopsis dan Fakta Seru Hot Blooded, Jung Woo Lepaskan Citra ‘Pria Lucu’ jadi Sosok Tangguh

"Kami ingin mewadahi karya-karya para sineas di seluruh Indonesia agar bisa dinikmati lebih banyak orang, dan kami juga melihat minimnya platform dan terbatasnya layar pemutaran film. Sehingga banyak film-film bagus serta berkualitas karya para sineas-sineas negeri, yang tidak terdistribusi dengan baik," ujar Irfan Faiz, Founder Muvee, saat peluncuran aplikasi tersebut, lewat rilis yang diterima VIVA, Kamis 10 September 2020. 

"Dengan hadirnya Muvee, kami berharap film-film lokal dapat diakses oleh masyarakat luas di daerah-daerah," lanjut dia. 

Hingga kini, perusahaan yang berpusat di Kota Yogyakarta itu, sudah mempunyai lebih dari ratusan pengunjung pada saat masa percobaan. Dan tercatat, sudah ada 50 sineas yang bergabung menjadi mitra aplikasi Muvee. 

Irfan meyakinkan, aplikasi yang ia ciptakan bersama timnya itu, memiliki fitur keamanan anti pembajakan.

"Muvee menggunakan model bisnis sharing economy atau peer to peer yang memungkinkan para sineas mendapatkan revenue dari film mereka yang di-submit di aplikasi Muvee. Tentunya kami juga menggunakan sistem anti screnshoot dan screnrecorder pada aplikasi, untuk mengantisipasi aksi-aksi pembajakan pada film-film yang ada di Muvee," tuturnya. 

Irfan juga mengajak seluruh sineas Indonesia agar mau bergerak bersama dan memasukkan karya-karyanya di aplikasi streaming buatannya, serta berharap kepada seluruh pecinta film agar ikut mengapresiasi karya anak bangsa.

"Kami juga mengajak para sineas Indonesia untuk ikut andil berkontribusi dengan mendistribusikan film-filmnya di platfrom Muvee. Kami juga berharap para pecinta film untuk mengapresiasi karya-karya sineas Indonesia dengan menonton film secara legal," tutup Irfan Faiz.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya