Jurassic World: Dominion Lanjut Syuting, Tempat Tes Corona Disiapkan
- Universal Pictures
VIVA – Film Jurassic Worl: Dominion direncanakan akan melanjutkan lagi syuting pekan depan. Para petinggi juga akan menempatkan pusat tes virus corona drive-through.
Syuting untuk bagian ketiga dari seri Jurassic World ini dihentikan awal tahun ini di tengah krisis kesehatan global. Namun, para pemain dan kru disebutkan sudah siap kembali ke lokasi syuting paling awal pekan depan.
Para produser di lokasi syuting di Pinewood Studios diyakini sudah membangun pusat tes virus corona untuk memastikan mereka yang bekerja untuk film tersebut, termasuk para pemain seperti Chris Pratt, Bryce Dallas Howard, dan Jeff Goldblum, bugar dan sehat sebelum syuting dimulai.
"Inilah masa depan film dan semoga ini bisa memberikan kesuksesan. Kami harus mengembalikan produksi ini ke jalurnya dan bergerak cepat. Ada dana yang besar dipertaruhkan, dan ini akan butuh berbulan-bulan untuk mengejarnya jadi solusi nampaknya adalah cara baik untuk menenangkan pikiran," ujar seorang sumber kepada kolom Bizarre di koran The Sun seperti dikutip laman AsiaOne.
Dia juga menambahkan bahwa setiap orang di lokasi syuting, dari kru hingga pemain utama, akan menjalani tes melalui stasiun pemeriksaan drive-through. Dan, hanya mereka yang lolos pemeriksaan yang diperbolehkan ada di lokasi.
"Satu orang menunjukkan gejala seperti ini bisa menjadi bencana besar," lanjutnya.
Jurassic World: Dominion awalnya akan dirilis pada Juni 2021. Proses syuting sudah dijalankan awal tahun ini sebelum dihentikan pada 13 Maret sebagai respons terjadinya pandemi.
Namun, hingga kini masih belum diketahui apakah tanggal perilisan film tersebut juga akan ditunda.
Sementara itu, Bryce Dallas Howard pernah mengatakan bahwa para pemain dan kru sangat sadar akan kesehatan dan keamanan masing-masing di lokasi, dan bersikeras mereka tidak akan membuat kompromi yang membahayakan mereka yang bekerja untuk film itu.
"Ada banyak sekali komunikasi. Mereka akan melakukan yang lebih. Kami tidak akan kembali bekerja jika tidak merasa aman," ujarnya.