Demam Drama Korea, Nafa Urbach: Alarm Buat Sineas Indonesia
- Instagram.com/nafaurbach
VIVA – Masyarakat Indonesia tengah menggandruingi drama Korea. Saat ini, The world of the Married jadi jawaranya. Penonton terlarut dengan jalan cerita hingga menyerang instgram pribadi salah satu pemeran untuk melampiaskan kekesalan. Menurut Nafa Urbach, fenomena seperti itu salah satu peringatan untuk para pelaku industri sinetron di Indonesia.Â
"Jadi ini sudah kayak alarm sih kalau aku pikir, alarm buat sineas Indonesia, penulis skenario Indonesia, dan PH-PH di Indonesia yang mengerjakan sinetron stripping," kata Nafa saat dihubungi wartawan melalui telepon, baru-baru ini.
Di mata Nafa, sinetron sekarang justru menurun kualitasnya dibanding zaman dahulu. Hal itu bisa jadi suatu alasan untuk masyarakat Indonesia berpaling ke serial dari negara lain.
"Maksudnya gini, kualitasnya jauh lebih jelek daripada sinetron yang dulu. Zaman aku, sinetron aku keren banget. Zaman aku segi cerita semuanya sinetronnya bagus-bagus. Aduh maaf ya tapi kalah lah sinetron sekarang," kata Nafa.
Nafa punya segudang ide agar industri sinetron Indonesia memperbaiki dirinya. Mulai dari jam tayang yang dikurangi untuk menjaga kualitas cerita, penggarapan musik atau skoring yang lebih serius dan masih banyak yang bisa dibenahi menurut Nafa yang dahulu banyak bermain sinetron dan kini juga mulai menikmati drama Korea.
"Dari tahun berapa musiknya gitu terus enggak ada perkembangan. Mungkin akan lebih bisa diteliti lah. Karena musik sangat mempengaruhi alur. Hati mau dibawa sedih musiknya sedih, jangan dikit-dikit jeng...jeng...jeng," ucap Nafa.
Baca juga:Â Tahan Emosi, Ibu-ibu! Di Balik Layar World of Married Ini Gemesin Deh?
Nafa berpikir cerita yang dekat di masyarakat akan lebih menarik penonton nantinya. Sinetron saat ini lebih banyak menanyangkan kehidupan anak muda. Padahal, menruut Nafa jika berkaca dari drama Korea bukan cerita seperti itu yang banyak diminati.
"Kalau di Indonesia kebanyakan yaudah anak muda semuanya ABG (sinetronnya). Padahal kamu tahu enggak cerita yang paling laku itu sebenarnya kayak drama-drama rumah tangga, perselingkuhan, gitu-gitu lah problem rumah tangga. Kalau Indonesia anak sekolah segala macem. Akhirnya realita sesungguhnya enggak terangkat," kata Nafa.