Sinopsis The Expandables 2, Misi Berbahaya Para Tentara Bayaran
- Lionsgate
VIVA – Film The Expandables 2 akan tayang di layar kaca dan menghibur Anda di rumah pada pukul 20.30 WIB nanti. Sudah tahu, kan, para pemain film ini merupakan aktor handal yang tak dimungkiri kelihaiannya dalam berkelahi dan menggunakan senjata.
The Expandables sendiri merupakan sekelompok tentara bayaran yang sudah sangat sering melakukan beragam misi. Di sekuel sebelumnya, misi yang dijalankan mereka adalah menggulingkan salah satu pemerintahan.
Berbeda di sekuel kedua ini, karena misi mereka lebih berbahaya dan mematikan. Dengan anggota yang sama, Barney Ross (Sylvester Stallone) yang memimpin kawanannya, memulai misi baru dengan membebaskan teman lama, Trench (Arnold Schwarzenegger).
Di waktu yang sama, pembebasan dr Zhou dilakukan di Nepal yang kemudian ditemani Yang menuju ke China. Saat pembebasan Trench berhasil, para tentara kembali mendapatkan tugas baru dari Mr Church (Bruce Willis) untuk mengambil sebuah benda bernama plutonium.
Sebelum misi pencarian dijalankan, Barney mengumpulkan para anggota lama Lee Christmas (Jason Statham) ahli pisai, Yin Yang (Jet Li) Ahli beladiri, Gunner Jensen (Dolph Lundgren) ahli senjata, Hale Caesar (Terry Crews) dan Toll Road (Ranry Couture) ahli peledak, dan anggota baru Billy The Kid (Liam Hemsworth). Misi pencarian dilakukan di tempat pesawat yang terjatuh saat membawanya di Albania.
Mudah bagi para tentara untuk melakukan misi itu. Tetapi, film tak berhenti di situ saja. Usai barang ditemukan, sekelompok penjahat dipimpin oleh Jean Vilain (Jean-Claude Vam Damme) menghambat kepulangan mereka.
Terjadi perkelahian, dan Villain berhasil menyandera Billy. Ia meminta barang tersebut diberikan untuk ditukar dengan Billy. Sang pemimpin, Barney, langsung memberikannya untuk menyelamatkan anggota barunya.
Alih-alih menukarnya dengan Billy, Villain malah membunuhnya dan kabur membawa barang pesanan Mr Church. Keadaan itu membuat konflik semakim runyam dan memanaskan para anggota The Expandables.
Saat mencari informasi terkait benda itu, ternyata plutonium adalah peninggalan Uni Soviet saat perang dingin. Mereka pun segera mengatur rencana untuk merebut plutonium kembali yang diketahui akan dijual oleh Villain. Jika jatuh ke tangan yang salah, perang dunia mungkin akan pecah kembali akibat benda mematikan itu.