Vin Diesel 'Mengemis' Minta Diberangkatkan ke China Meski Corona
- Instagram/vindiesel
VIVA – Vin Diesel bersikeras untuk bisa mempromosikan film terbarunya di China. Meski di tengah wabah virus corona, Vin mengaku tetap ingin mengunjungi para penggemarnya di negeri tersebut.
Vin Diesel kembali dengan film terbarunya Bloodshot dan segera lewat Fast and Furious 9. Aktor 52 tahun ini menyebut masih membujuk tim untuk bisa mempromosikan F9 di China.
"Aku suka muncul di depan audiens dan fans karena Tuhan tahu betapa banyak mereka sudah datang untukku," kata Vin Diesel kepada USA Today.
"Aku gila. Aku ‘mengemis’ pada Sony untuk mengizinkanku ke China, bahkan sekarang. Dan kalian harus lihat muka semua orang, kayak, 'Kamu bakal pergi sendiri, kawan!'" lanjutnya.
Virus corona memang sudah memengaruhi banyak industri, termasuk perfilman Hollywood. Film James Bond: No Time to Day memutuskan untuk menunda perilisan dari April ke November. Namun Vin Diesel kukuh, ingin Fast and Furious 9 dirilis sesuai jadwal.
"Aku tak akan menyalahkan siapa pun di dunia ini yang bilang, 'Kalian bodoh saja merilis film sekarang.' (Tapi) Kita butuh film sekarang dari kapan pun. Kita sudah berada di waktu yang sangat menarik di mana bioskop dan pengalaman menonton terancam. Jadi ya, jadwalkan dan kami akan muncul," tegasnya.
Aktor ini pun menyebut, ingin mendukung keajaiban pengalaman bioskop dan yakin bahwa filmnya akan menyebarkan kebahagiaan, bukan sekadar pencapaian box office saja.Â
"Kita satu di dunia ini dan kita harus bisa melalui ini bersama," katanya lagi. Ia juga menyinggung, situasi perfilman yang kini khawatir terhadap virus corona mirip dengan karakternya di Bloodshot.
"Bloodshot adalah tentara dan seorang tentara tidak memutuskan atau memilih kapan atau di mana dia ditugaskan. Kita harus melakukannya," serunya.Â