4 Fakta Menarik di Balik Drama Mandarin 'Cinta Abadi Seindah Mimpi'
- Official WeTV
VIVA – Drama Cinta Abadi Seindah Mimpi atau dikenal juga dengan Eternal Love of Dream, masih menjadi perbincangan hangat para pecinta drama Tiongkok di Indonesia bahkan Asia, sejak diputar di WeTV mulai 22 Januari 2020 kemarin.
Drama yang dibintangi oleh artis papan atas Tiongkok, Vengo Gao dan Dilraba Dilmurat (Dilireba) ini merupakan sekuel berikutnya dari Three Lives, Three Worlds, Ten Miles of Peach Blossoms, drama yang sukses mengikat 50 miliar penonton online di seluruh dunia pada 2017 lalu.
Setelah beberapa minggu ditayangkan, sudah diduga drama ini akan mendapat respons yang positif dan menjadi drama yang paling ditunggu-tunggu oleh jutaan penonton di dunia. Kenapa dan bagaimana ceritanya sih drama ini bisa mendapat respons positif? Coba simak review di bawah ini ya.
1. Biaya Produksi Drama Sampai Miliaran Rupiah
Kalau menonton drama ini dijamin pasti tidak akan kecewa, karena drama “Cinta Abadi Seindah Mimpi” yang diproduksi oleh Tencent Original Video, dibuat sangat profesional dan menghabiskan biaya produksi hampir mendekati 200 milyar rupiah. Drama ini mengambil lokasi syuting di Hengdian World Studio, yang dari segi kualitas tidak kalah besar dan kerennya dengan Hollywood atau Universal Studios.
Tim produksi menghabiskan hampir 8 bulan untuk membuat 100 set background di area seluas 4 ribu m2, dan tim stylist mendesain dan membuat kurang lebih 2 ribu kostum-kostum mewah untuk dipakai oleh para karakter dalam drama ini.
Dari drama yang sudah tayang sebanyak 24 episode di WeTV, terlihat special effects yang realistik dan nyata, mulai dari nuansa kerajaan langit yang megah, gunung-gunung, ribuan pohon serta sungai yang indah. Semua ini dibuat untuk memberikan pengalaman menonton yang memuaskan para fansnya.?
2. Telah ditonton lebih dari 190 Miliar penonton online di tayang perdana
Dilansir dari Tencent Original Video yang memproduksi drama “Cinta Abadi Seindah Mimpi”, drama ini berhasil menggaet 190 miliar penonton online dalam penayangan episode perdana. Diakui pihak WeTV sebagai pemegang hak siar dari drama ini, sejak drama ini disiarkan, pihaknya mendapatkan lonjakan permintaan VIP subscriber hampir 10 kali lipat baik oleh pelanggan di Tiongkok maupun di Indonesia.
Lesley Simpson, Head of Business Development and Marketing, PT. Tencent Technology Indonesia menyatakan serial ini sangat ditunggu. "Mengingat serial sebelumnya sangat sukses, kami mengerti bahwa serial Cinta Abadi Seindah Mimpi ini sangat ditunggu oleh fans dan pembaca buku serial ini di Indonesia. Oleh karena itu, WeTV Indonesia menambahkan serial ini ke koleksi konten kami dengan subtitle Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin," ujarnya beberapa waktu lalu.
3. Yang Mi kembali berperan di “Cinta Abadi Seindah Mimpi”
Penggemar dari Cinta Abadi Seindah Mimpi dibuat makin antusias setelah aktor Yang Mi kembali hadir dan tampil sebagai cameo. Bagi penggemar yang menonton drama ini dari season 1, banyak yang senang karena akhirnya cerita Yang Mi dan Mark Chao berlanjut di drama ini. Setelah tiga tahun penantian mereka terbayar dengan akhir yang bahagia.
Kehadiran Yang Mi di Cinta Abadi Seindah Mimpi dalam episode ke-21, diceritakan akan kembali ke rumahnya di Qing Qiu. Yang Mi yang mengenakan mahkota phoenix putih, lengkap dengan gaun pengantin tengah mempersiapkan pernikahannya dengan putra Mahkota Ye Hua. Ia akan pulang ke rumahnya untuk mengucapkan selamat tinggal pada orang tuanya sebelum menikah.
4. Soundtrack “Cinta Abadi Seindah Mimpi” Yang Dinyanyikan Langsung Oleh Dilireba
Selain dari aktor dan cerita percintaan Feng Jiu dan Dong Hua, yang menarik perhatian penggemar dari drama ini adalah soundtrack yang berada dalam drama ini pun sangat enak didengar. Soundtrack yang berjudul Deliberately ini ternyata dinyanyikan langsung oleh aktris pemeran utama, Diliraba Dilmurat, yang berduet dengan penyanyi papan atas Tiongkok, Silence Wang. Soundtracknya pun sempat menjadi trending topic di Tiongkok.
Selain soundtrack dari Dilraba, drama ini juga diisi soundtrack dari Tiger Hui yang berjudul Person By The Bedside, Su Shiding dengan judul Book of Fate dan juga dari musisi Zhang Bichen dengan judul soundtrack Heart Desire at Peace. Penasaran dengan filmnya? Bisa disaksikan di laman ini.