Film Karya Nicholas Saputra, Dinilai Bantu Suarakan Soal Lingkungan
- Viva.co.id/Sumiyati
VIVA – Film dokumenter berjudul Semesta yang diproduseri oleh Nicholas Saputra menuai pujian dari Institute for Essential Services Reform (IESR). Menurut mereka, Semesta membantu mereka menyampaikan kesadaran lingkungan dengan cara yang mudah dicerna oleh masyarakat.
"Jadi kami kaget apa yang ditampilkan dalam film tersebut sama dengan temuan kami. Kami merasa terbantu," ujar Erina Mursanti, Green Economy Program Manajer  Communication IESR di kawasan Senayan, Jakarta baru-baru ini.
IESR merupakan lembaga yang membahas isu-isu lingkungan, khususnya bersangkutan dengan iklim. Baru-baru ini mereka membuat temuan dan dimasukkan ke dalam sebuah laporan berjudul Brown to Green Report. Laporan tersebut berisi tentang isu lingkungan dan penggunaan energi terbarukan.
Baca juga:Â Nicholas Saputra: Film Saya soal Lingkungan Hidup dari Pandangan Agama?
Isu yang dibawa IESR sebagian besar ada dalam film Semesta. Padahal, mereka belum pernah bekerjasama sebelumnya, dan berterimakasih akan hal tersebut.
"Padahal kita enggak ada kerjasama, tapi isu yang diangkat film tersebut sama dengan temuan kami di tahun 2018," ujar Erina.
Mereka mengapresiasi hal tersebut karena isu energi terbarukan dan lingkungan akan terada berat jika dibawa ke dalam seminar atau diksusi. Maka dengan cara menyajikannya di film layar lebar akan lebih diterima oleh banyak orang.
"Adanya film ini bisa bantu kami sosialisasikan temuan kami lebih menarik. Apalagi ada Nicholas Saputra sebagai sutradara," kata Erina.
Film Semesta masuk sebagai nominasi dalam kategori Film Dokumenter Panjang Terbaik di Festival Film Indonesia 2018. Semesta juga terpilih untuk diputar di Suncine International ZEnvironmental Film Festival yang berlangsung di Barcelona, Spanyol pada 6 sampai 14 November 2019.