4 Fakta Unik Yuki dan Marcell Saat Syuting Film Nikah Yuk!
- VIVA.co.id/Ichsan Suhendra
VIVA – Film bergenre romantic yang diproduksi oleh Lens Sinema ini diperankan oleh Yuki Kato dan Marcell Darwin .
Bagi kamu pecinta film romantic, Nikah Yuk! bakal jadi film favoritmu di bulan Februari ini. Film bergenre romantic yang diproduksi oleh Lens sinema ini diperankan oleh Yuki Kato dan Marcell Darwin. Nikah Yuk! resmi tayang serentak di 200 layar bioskop pada hari kamis, 6 Februari 2020.
Ada yang menarik dari film Nikah Yuk!, dimana ceritanya merupakan kisah nyata yang dialami oleh sang sutradara, Adhe Dharmastriya. Hal ini diungkapkan Adhe saat jumpa pers di Jakarta Pusat pada Kamis, (30/1/2020) lalu.
“Nikah Yuk! Pengalaman pribadi saya dan tim penulis yang datang ke acara lebaran ditanya kapan nikah. Lucu (ceritanya), akhirnya diangkat ke film,” ucap Adhe.
Selain menjadi sutradara, Adhe juga merangkap peran sebagai penulis naskah dan juga produser dari film Nikah Yuk! Selain berkisah tentang pengalaman pribadi, rupanya masih banyak fakta menarik tentang film Nikah Yuk!
Penasaran? Berikut beberapa fakta dibalik syuting film Nikah Yuk!
1. Marcell dan Yuki miliki panggilan romantis.
Selama syuting, Marcell Darwin dan Yuki Kato rupanya memanggil satu sama lain dengan sebutan suami istri.
2. Yuki Kato Puasa
Walau baru rilis pada Kamis,6 februari 2020, film Nikah Yuk! Ternyata syuting saat bulan Ramadhan. Namun ini tak menjadi kendala bagi kru dan para pemain. Walau sedang syuting, Yuki Kato tetap menjalankan puasa Ramadhan secara penuh.
3. Lokasi Syuting
Film Nikah Yuk! Menjadi film Indonesia pertama yang syuting di beberapa lokasi di Jepang, lokasi tersebut yakni: Tokyo Sky Tree, Yokohama Port, dan Iyasi No Nenba.
4. Yuki Kato Takut Naik Motor
Ternyata wanita berdarah Jepang, Yuki Kato memiliki ketakutan saat naik motor. Namun demi film Nikah Yuk! Yuki Kato memberanikan dirinya . Uniknya, adegan Marcell Darwin naik motor merupakan ketakutan nyata, bukan akting.
Nikah Yuk! bercerita tentang Arya seorang fotografer yang dipaksa menikah muda oleh orang tuanya. Arya menolak karena masih ingin mengejar karir dan mempertahankan hubungan dengan pacar pilihannya. Kedua orang tuanya membuat strategi untuk menjodohkannya, hingga suatu hari Arya tidak sengaja bertemu Lia, seorang komikus muda. Pertemuannya dengan Lia membawa Arya ke dalam kebimbangan, jatuh dan patah hati secara bersamaan.