Guru-Guru Gokil, Pengalaman Pertama Dian Sastrowardoyo Jadi Produser
VIVA – Film Guru-Guru Gokil yang akan tayang pada bulan April 2020 menjadi pengalaman pertama untuk Dian Sastrowardoyo sebagai produser film. Tidak sendiri, ia bersama dengan rumah produksi BASE Entertainment menggarap film drama komedi ini.
Dian menganggap pengalaman pertamanya ini sebagai sebuah pembelajaran, di mana ia harus berperan penting dalam sebuah produksi film dari mulai proses pra-produksi hingga pasca produksi.Â
"Ini adalah film pertama saya sebagai produser. Saya produser kreatif. Pengalaman belajar saya sih. Bikin film tentang guru. Produser pertama ini belajar. Saya anggap pengalaman adalah guru untuk memproduksi film ya. Karena saya belum pernah produksi film sebelumnya," kata Dian di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Januari 2020.
Dian Sastrowardoyo tidak hanya menjadi produser dalam film ini, namun juga berperan sebagai ibu Nirmala, salah satu guru. Hal itu membuat Dian cukup kesulitan untuk membagi konsentrasinya antara produser dan pemain.
"Harus mecah otak gitu. Aku terlibat sejak penulisan. Jadi aku ikut masuk ke penulisan. Sudah nulis, mecah karakter. Ternyata, damn, gue harus main di salah satu karakternya. Jadi ya harus siap memainkan karakternya," katanya.
Dian mengaku jalan yang diambilnya kini sebagai sebuah proses. Tidak hanya berhenti sebagai produser, ia juga berharap bisa menjadi sutradara film suatu saat nanti.
"Ya kerja di dunia bisnis dan film lebih gampang praktiknya di produser dulu. Nah, saya belajar banyak menjadi sutradara dalam film ini. Terus terang, saya juga pengin mencoba menjadi sutradara. Doakan saya aja. Ya saya berguru pengalaman dari pekerjaan produser ini," pungkasnya.
Film Guru-Guru Gokil bercerita tentang Taat, yang diperankan Gading Marten. Ia adalah seseorang yang berambisi untuk sukses. Namun, seiring perjalanan, ia menemui kegagalan dalam karier. Taat selalu beranggapan bahwa kesuksesan itu adalah memiliki uang banyak.Â
Keadaan lalu mengharuskan Taat untuk bekerja menjadi guru pengganti di sebuah sekolah dan di saat yang bersamaan, terjadi insiden yang menimpa para guru.Â
Melalui persahabatannya dengan para guru di sekolah tersebut, serta dengan melihat dedikasi mereka untuk tetap mengajar walaupun sedang ditimpa kemalangan, pandangan Taat terhadap uang dan kesuksesan pun berubah.