Sinopsis Anak Garuda, Cerita Tujuh Anak Menggapai Impian
- Youtube
VIVA – Anak Garuda film Indonesia terbaru ini akan tayang pada Kamis, 16 Januari 2020. Film ini merupakan film perdana yang diproduksi Butterfly Pictures yang merupakan salah satu unit usaha dari Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) yang dikelola langsung oleh para alumni dan siswa siswi dari sekolah tersebut.Â
Film garapan sutradara Faozan Rizal ini diperankan oleh bintang-bintang muda ternama di antaranya, Tissa Biani, Violla Georgie, Ajil Ditto, Clairine Clay, Geraldy Kreckhoff, Rania Putrisari, Rebecca Klopper, Kiki Narendra, Fatih Unru, Rizky Mocil, dan masih banyak lagi.
Film Anak Garuda ini ditulis langsung oleh Alim Sudio dan mengambil gambar di berbagai tempat di Kota Batu Malang selain itu juga di beberapa kota di Eropa.
Film Anak Garuda ini juga merupakan kisah asli perjuangan dari anak-anak Sekolah SPI. Kisah nyata ini bermula dari perjuangan tujuh alumni Sekolah SPI di tahun awal berdiri di mana saat itu Koh Jul mengajak tujuh orang anak Sheren, Olfa, Wayan, Dila, Sayidah, Yohana, dan Robet menjadi satu tim yang membantunya mengelola sekolah dan unit bisnis.
Namun ternyata menyatukan ketujuh anak ini bukanlah hal yang mudah untuk Koh Jul, pertengkaran dan keributan terus terjadi saat salah satu dari mereka ditunjuk untuk menjadi pimpinan. Rasa iri dan cemburu justru menambah permasalahan yang ada.
Belum lagi konflik percintaan antara masing-masing anak justru memicu adanya perpecahan diantara mereka, permasalahan belum selesai Koh Jul justru melepas anak-anak itu untuk berangkat ke Eropa tanpa ia dampingi.
Perpecahan yang sudah terjadi sejak awal justru semakin rumit saat mereka berada di Eropa, masing-masing anak memiliki sisi keegoisan sendiri, setelah sudah hancur ketujuh anak ini akhirnya mencoba membangun kembali pondasi yang telah hancur.Â
Seperti apa kisah Sheren, Olfa, Wayan, Dila, Sayidah, Yohana, dan Robet hingga akhirnya bisa kembali bersatu, semua bisa disaksikan di bioskop kesayangan kalian dalam film Anak Garuda.
Sebagai informasi, Sekolah SPI didirikan oleh Julianto Eka Putra atau Koh Jul pada 2007 sebagai perwujudan dan idealismenya untuk mengurangi jumlah anak putus sekolah karena ketidakmampuan ekonomi. Sehingga siswa siswi yang diterima masuk sekolah ini benar-benar anak miskin dari seluruh Indonesia.Â
Tak cuma gratis, para siswa tinggal di asrama dan menerima uang saku bulanan. Selain pendidikan SMA seperti biasa. para siswa juga menerima pendidikan life-skill yang membekali mereka menjadi tenaga profesional siap kerja.
Siswa siswi juga berkesempatan berlatih di Transformer Center yang terdiri dan puluhan unit usaha. mulai dari perhotelan, travel agency, gedung pertunjukan, kuliner, merchandising, musik, audio visual, bahkan unit usaha terbarunya adalah sebuah production house yang memproduksi film layar lebar berjudul Anak Garuda.